Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kapal Karam di Malaysia, Ayah Korban: Kalau Tertangkap Bisa Dikembalikan, jika Meninggal Dipulangkan

Kompas.com - 17/12/2021, 18:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Jaryanto (47), ayah salah satu korban kapal yang karam di perairan Malaysia, Andy Maulana, berharap anaknya itu selamat.

"Kami berharap selamat, sehat. Kalau tertangkap bisa dikembalikan, misal sampai meninggal bisa dipulangkan dengan lancar," harap Jaryanto saat ditemui di rumahnya Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021)

Baca juga: Bocah 2 Tahun Dibunuh Ibu Tiri, Ayah Korban Sempat Tak Tahu dan Temani Tidur hingga Esok Hari

Sementara itu, kontak terakhir dengan Andy, adalah saat kapal yang ditumpangi Andy hendak menyeberang.

Menurut Jaryanto, Andy merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

"Kontak terakhir pas mau menyeberang, sekarang enggak bisa dikontak," ujar Jaryanto.

Baca juga: 2 Warga Cilacap Jadi Korban Kapal Buruh Migran yang Karam di Malaysia

Penjelasan Disnaker

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bersama tim gabungan MRSC Johor Bahru berhasil menemukan lima korban baru dalam peristiwa kapal karam di Malaysia, Kamis (16/12/2021). Total kini ada 16 korban dalam peristiwa tersebut.BASARNAS Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bersama tim gabungan MRSC Johor Bahru berhasil menemukan lima korban baru dalam peristiwa kapal karam di Malaysia, Kamis (16/12/2021). Total kini ada 16 korban dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Dinakerin) Cilacap Didik Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Menurut Didik, selain Andy, petuga mendapatkan data bahwa ada satu warga Cilacap lainnya yang ikut jadi korban, bernama Nasirah.

Nasirah diduga merupakan ibu Andy yang ikut merantau ke Malaysia.

"Dari Cilacap dua orang meninggal, dari dokumen yang ditemukan itu. Di situ kan tertulis tiga (korban), tapi yang (dokumen) SIM C (atas nama Nasirah) itu milik ibunya yang terbawa anaknya (Andy Maulana), informasi yang saya terima begitu," jelas Didik.

Baca juga: Kapal Karam di Malaysia, Ayah Buruh Migran Asal Cilacap Berharap Anaknya Selamat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com