Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Truk Tronton Tabrak Rumah dan Terperosok ke Jurang, Sopir Belum Ditemukan

Kompas.com, 20 Januari 2022, 23:20 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan truk tronton terperosok ke dalam jurang setelah sebelumnya menabrak sejumlah rumah hingga roboh.

Sejumlah warga dan personel TNI terlihat berupaya menjangkau truk yang jauh di bawah menggunakan tali.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sedangkan korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara sopir masih belum ditemukan. Diduga melarikan diri. 

Baca juga: Xenia Tabrakan dengan Truk di Bangka, 2 Orang Tewas

Di video yang diunggah di akun Instagram @medanku, tertulis keterangan 'Truk menabrak rumah warga dan masuk jurang. Kejadian jam 9 malam. Dan Supir truk masih belum di temukan.'

Sejumlah warga berkerumun di lokasi kejadian dan sebagian mengambil gambar ke jurang yang mana sejumlah orang termasuk personel TNI sedang turun mendekati truk yang terguling.

Di tempat berkerumunnya warga, tampak rumah yang ditabrak truk itu sudah rusak porak poranda.

Dari kejauhan juga terlihat truk tersebut berada jauh di bawah dan tampak puing-puing rumah yang terikut truk ke jurang.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Umum Sidikalang - Subulussalam, tepatnya di dekat rumah makan Monggo Mas, Dusun Petal, Desa Sukaramai, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

"Benar bahwa telah telah terjadi kecelakaan lalu lintas mobil truk tronton warna hijau menabrak 1 unit rumah semi permanen dan masuk jurang sedalam 80 meter. Sampai sekarang pengemudinya belum ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara. Diduga melarikan diri," katanya.

Baca juga: Sopir Mengantuk, Bus Tabrak Truk dan Terguling di Tol Jakarta - Cikampek

Dikatakannya, truk tersebut dikemudikan oleh FA (35), warga Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Sedangkan kernetnya berinisial BS (37), warga Simalingkar, Kelurahan Tuntungan, Kecamatan Medan Tuntungan.

Peristiwa itu bermula saat truk itu tiba di lokasi kejadian dari arah Medan menuju Subulussalam.

"Saat itu pengemudi tak bisa mengendalikan kendaraannya di posisi jalan tikungan. Kondisinya saat itu sedang hujan, gerimis sehingga menabrak rumah makan milik Sanaun Boyan Angkat dan truk itu terus meluncur hingga ke jurang sedalam 80 meter," katanya.

Akibat kejadian itu, kerugian material mencapai Rp 150 juta. Kemudian ada tiga orang yang mengalami luka-luka, yakni SAH (44), mengalami patah kaki kanan dan luka lecet di kepala. Dia sempat berobat di Puskesmas Sukaramai kemudian dirujuk ke RSUD Salak. Kemudian EA (22), luka lecet di tangan kanan, memar di pergelangan kaki kanan dan dibawa berobat di Puskesmas Sukaramai, ZA (8), tidak mengalami luka namun dibawa ke RSUD Salak. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau