Rumah ini dibuat panggung atau ditinggikan dari tanah dengan tujuan untuk pertahanan, sebagai imbas dari peperangan yang terus terjadi di antara orang-orang Nias masa lalu.
Baca juga: Ruma Gorga, Rumah Adat Batak yang Sarat Makna
Secara umum, rumah tradisional Nias terbagi dalam tiga jenis gaya arsitektur, yaitu Nias selatan, Nias tengah, dan Nias Utara.
Perbedaan ketiga gaya ini terletak pada bentuk rumah dan struktur desa tempat rumah-rumah itu berada.
Misalnya, arsitektur Nias utara berbentuk lonjong dan berdiri sendiri, sementara arsitektur Nias selatan bentuknya persegi panjang dan dibangun dari dinding ke dinding tetangga.
Adapun gaya arsitektur Nias utara dapat ditemukan di Kabupaten Nias Utara, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.
Gaya arsitektur Nias selatan dapat ditemukan di ujung selatan Kabupaten Nias Selatan, termasuk di Kepulauan Batu.
Sedangkan gaya arsitektur Nias tengah dapat ditemukan di pedalaman dan timur Kabupaten Nias Selatan, khususnya di Lahusa dan Gomo.
Baca juga: Rumah Adat Jambi Kajang Lako, Fungsi, dan Keunikannya
Omo Hada atau rumah tradisional Nias umumnya berbentuk persegi panjang yang berdiri di atas tiang.
Jika dilihat sekilas, Omo Hada ini akan mengingatkan pada bentuk perahu.
Rupanya, bentuk seperti perahu ini bukan kebetulan. Nenek moyang Nias sengaja mendesain rumah mereka seperti ini untuk mengantisipasi jika terjadi banjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.