KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan terkait hasil seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang sudah dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri, beberapa waktu lalu.
Edy mengatakan, peringkat pertama dalam seleksi tersebut seharusnya adalah Kepala Inspektorat Daerah Sumatera Utara yang merangkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun.
Baca juga: Lasro Marbun Disebut Tahu dan Tidak Melarang Pengadaan UPS
Namun, Edy sengaja tidak meloloskan Lasro karena masih membutuhkan tenaga mantan anak buah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemprov DKI Jakarta itu di Inspektorat Daerah Sumut.
Baca juga: Dulu Dicopot Ahok, Lasro Marbun Kini Diterima Djarot
Terlebih, dalam pencanangan zona integritas dan birokrasi Sumut bersih.
Baca juga: Lasro Marbun, Mantan Anak Buah Ahok, Sedih Sekaligus Bangga Digagalkan Gubernur Edy Jadi Sekda Sumut
"Perlu saya informasikan asesmen untuk menjadi Sekda, nomor 1, the best yang lulus itu Pak Lasro ini. Tapi saya panggil beliau, saya tak mau main-main di belakang. Saya bilang, 'saya minta maaf, Pak Lasro, Bapak tidak saya luluskan. Saya punya wewenang," ujar Edy, saat memberikan sambutan dalam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemprov Sumut, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Profil Lasro Marbun, Dicopot Ahok, Diterima Djarot, Digagalkan Gubernur Edy Jadi Sekda Sumut
"Saya sampaikan kepada beliau agar saya tak berdosa kepada dia. Pasti cita-citanya ini adalah untuk menjadi Eselon I. Dengan segala macam dalih, saya butuh dia, karena rancangan ini, grand desain ini saya butuh dia. Perkara kesejahteraan dia, nanti kita doakan," kata Edy.
Lasro mengikuti lelang jabatan di Pemprov Sumut pada 2019 dan akhirnya lolos dan dilantik menjadi Kepala Inspektorat Sumut oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada 9 Agustus 2019.
Pria kelahiran 1 Desember 1964 ini memiliki pengalaman menjadi pejabat eselon di DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat keduanya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Lasro pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada 2014. Namun, dia mundur dari jabatan Kadisdik DKI.
Kemudian, Lasro diangkat menjadi Kepala Inspektorat DKI Jakarta.
Namun, dia dicopot oleh Ahok terkait kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Lasro sempat menjadi staf selama beberapa bulan.
Setelah distafkan Ahok, Lasro dipinjam oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Sumut untuk menjadi Kepala Bappeda Humbang Hasundutan di tahun 2017.
Lasro kemudian kembali ke DKI Jakarta saat Gubernur Djarot menjabat. Dia ditempatkan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Kemudian pada 2019, Lasro mengikuti lelang jabatan di Pemprov Sumut dan lolos sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Sumut.
Pada 2020, dia juga sempat menjadi Pjs Bupati Samosir.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Sosok Lasro Marbun, Mantan Anggota Ahok yang Kini Menjadi Kepala Inspektorat Sumatera Utara
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Gubernur Edy Rahmayadi Buka-bukaan Soal Hasil Seleksi Sekda, Lasro Marbun Dapat Nilai Tertinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.