Diwawancarai secara terpisah, MJ, kakak kandung RN, menjelaskan, adiknya ditangkap pada Sabtu (19/3/2022). MJ menduga RN dijebak.
MJ mengatakan, kasus dugaan penjebakan ini bermula saat adiknya dipanggil oleh ET.
Menurut MJ, adiknya tidak begitu mengenal ET. Namun, keduanya kerap bertemu di warnet.
"Kenal teguran di warnet itu aja. Namanya pun adik saya enggak tahu siapa dia," kata MJ, Selasa (22/3/2022).
Sebelum RN ditangkap anggota Polres Binjai, ET datang ke warnet. ET memanggil RN dan keduanya bertemu di area parkir depan warnet.
"Setelah dipanggil (ET), adik saya ikut, tiba-tiba dikasih kotak rokok," ungkapnya.
Setelah itu, tiba-tiba datang dua polisi memegangi RN dengan kuat. RN sempat berteriak memanggil MJ dari luar warnet.
Mendengar teriakan itu, MJ dan lima orang lainnya keluar.
Begitu dilihatnya RN dipiting, MJ bertanya alasan kedua orang tersebut memegangi adiknya.
"Kami bertanya juga, ada apa ini. Sempat mau aku tarik adik aku juga. Polisi itu bilang, 'jangan main-main kalian, jangan mendekat, sana kalian'," ujarnya, menirukan ucapan polisi itu.
MJ heran melihat ET tidak ditahan dan sengaja dibiarkan lari begitu saja.
Padahal, ET dengan pelan memutarkan kendaraannya, sesudah mengetahui RN ditangkap.
"Masa adik saya yang ditangkap, yang mengasih enggak ditangkap. Dari rekaman itu, terlihat yang ngasih dibiarkan begitu saja," ungkapnya.
Atas kejadian ini, keluarga menuntut keadilan kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Simanjuntak.
Keluarga menilai RN merupakan korban dari diduga informan polisi itu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Kapolres Binjai Sampai Gelar Konfrensi Pers Soal Anggotanya Diduga Jebak Warga Pakai Sabu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.