Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Edy Rahmayadi Jadi Gubernur Sumut Lagi, AHY: Tak Mungkin Beliau Menanggung Beban Ini Sendirian

Kompas.com, 17 Mei 2022, 07:31 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mendukung Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.

Tujuannya untuk melanjutkan semua program yang belum tuntas dan melanjutkan apa yang ingin diselesaikan untuk Sumut. 

Agus bersama Ketua Srikandi Demokrat yang tak lain adalah istrinya, Annisa Larasati Pohan dan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut M Lokot Nasution mengatakannya usai bersilaturahmi dengan Edy dan keluarganya di rumah dinas gubernur.

Baca juga: Soal Mafia Minyak Goreng, AHY: Jangan Sampai Hanya Satu Dua Orang yang Dijadikan Kambing Hitam

Kunjungan Agus juga sekalian pamit setelah empat hari berada di Kota Medan dalam rangka kunjungan kerja partai dan liburan.

"Harapannya di 2024, ketika ada ikhtiar dan semangat untuk melanjutkan apa yang belum tuntas, meningkatkan apa yang beliau belum bisa lakukan. Insya Allah kami akan mendukung sampai sukses, tentunya ini perlu keberlanjutan-keberlanjutan," kata Agus, Minggu (15/5/2022) malam. 

Menurut lulusan terbaik Akademi Militer Tahun 2000 itu, Edy memiliki banyak pemikiran strategis, gagasan dan niat baik untuk menyejahterakan masyarakat Sumut.

Bagi Agus, Edy adalah senior yang dihormati dan dibanggakan.

Sosok yang sangat enerjik, tidak pernah terlihat lelah menjalankan tugas, inilah yang perlu didukung. 

"Saya perlu meyakinkan, Demokrat sebisa mungkin akan mengawalnya karena tidak mungkin beliau menanggung beban ini sendirian. Perlu ada masukan dan penguatan-penguatan. Bukan hanya di parlemen, tapi dalam menjalankan kebijakan-kebijakan publik secara langsung di lapangan," ucap Agus. 

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, AHY: Ridwan Kamil Sahabat Saya, Saling Melengkapi Satu Sama Lain

Dia mengajak masyarakat mendukung Edy membangun Sumut. Dukungan yang dimaksud Agus, bukan hanya menerima segala kebijakan gubernur, tetapi juga mengawal pembangunan yang dilakukannya.

Sumut merupakan provinsi besar dengan potensi yang hebat dan permasalahan yang kompleks. Butuh kekompakan agar permasalahan bisa segera tuntaskan.

"Ada 33 kabupaten dan kota, sekitar 15 juta populasi, itu provinsi yang besar. Perlu kerja sama yang baik membangun provinsi ini," tambahnya.

Sementara Edy, dia berharap Partai Demokrat terus membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat Sumut.

Menurutnya, Demokrat merupakan partai besar dengan kemampuan kuat melakukan hal tersebut.

"Demokrat partai yang besar, memiliki kekuatan besar, kami berharap terus mendukung dan mengawal pembangunan di sini," kata Edy yang didampingi istrinya Nawal Lubis.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau