Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Berhala, Pulau Terluar Indonesia yang Penuh Pesona

Kompas.com, 23 Mei 2022, 17:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pulau Berhala merupakan salah satu pulau yang tengah dikembangkan sebagai kawasan pariwisata berlabel Eco Marine Tourism.

Tentunya hal ini tak lepas dari keindahan pulaunya yang hijau, serta keindahan aneka ragam biota lautnya.

Baca juga: Berkunjung ke Pulau Berhala, Titik Terluar Indonesia

Pulau Berhala lokasinya dekat dengan Selat Malaka yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Baca juga: KM Jaya Makmur Terempas di Pulau Berhala

Pulau ini masuk ke dalam daftar pulau terluar Indonesia yang lokasinya berdekatan dengan Malaysia.

Baca juga: Pulau Pahawang, Tempat Wisata Favorit di Lampung

Akses Pulau Berhala bisa ditempuh dari pelabuhan Belawan, Medan dengan kapal motor selama 2,5 jam.

Pulau Berhala merupakan yang dikaruniai keindahan di tiap sisinya. Dengan kondisi perairan yang tenang dan air yang jernih, tak heran banyak wisatawan yang tergoda untuk menyelam.

Terumbu karang khas pulau tropis menjadi habitat flora dan fauna bawah laut yang eksotis.

Jika menyelam di kedalaman 4- 25 meter, wisatawan bisa bertemu berbagai ikan yang cantik dan melihat warna-warni terumbu karangnya.

Foto dirilis Sabtu (6/11/2021), memperlihatkan personel Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar XXV bermain bola voli di sela-sela tugas menjaga Pulau Berhala di Sumatera Utara. Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar XXV mengemban tugas menjaga Pulau Berhala, salah satu pulau terluar yang berbatasan dengan Semenanjung Malaysia sebagai bagian dari kedaulatan NKRI.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Foto dirilis Sabtu (6/11/2021), memperlihatkan personel Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar XXV bermain bola voli di sela-sela tugas menjaga Pulau Berhala di Sumatera Utara. Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar XXV mengemban tugas menjaga Pulau Berhala, salah satu pulau terluar yang berbatasan dengan Semenanjung Malaysia sebagai bagian dari kedaulatan NKRI.

Tak hanya menyelam, beberapa wisatawan juga bisa memancing di sekitar Pulau Berhala.

Hal ini karena Pulau Berhala dikenal memiliki kekayaan sumber daya laut yang cukup melimpah.

Pemancing bisa mendapatkan berbagai variasi ikan seperti kerapu, kakap, cakalang, dan berbagai ikan lainnya.

Di Pulau Berhala juga terdapat penangkaran penyu. Penyu-penyu biasa bertelur di sini, dan seringkali bisa diabadikan atau didokumentasikan.

Sementara untuk berwisata di dalam pulaunya, wisatawan harus mendapatkan izin di pos penjagaan TNI AL.

Dari pos ini, wisatawan bisa melakukan trekking dengan dua rute alternatif dari bibir pantai.

Sebelumnya memang area Pulau Berhala yang dijaga ketat oleh TNI AL.

Namun seiring berjalannya waktu, beberapa kawasan mulai dibuka untuk para wisatawan yang ingin menikmati pesona Pulau Berhala.

Sumber: mediacenter.serdangbedagaikab.go.idppk-kp3k.kkp.go.id, dan disbudpar.sumutprov.go.id 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau