Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus PMK Pertama di Simalungun Ditemukan Mei, Warga Diminta Tak Panik

Kompas.com - 16/06/2022, 19:43 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Hewan ternak sapi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ada yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemerintah Kabupaten Simalungun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan melapor jika ditemukan indikasi PMK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun Robert Pangaribuan mengatakan, kasus pertama PMK di Simalungun ditemukan pada 13 Mei 2022 di Nagori Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

"(Kasus PMK) sudah ada. (Temuan) yang pertama itu di Dolok Ilir Kecamatan Dolok Pardamean. Kemudian di Pamatang Bandar, (sapi) sudah sembuh. Sekarang lagi ada pengobatan sapi di Kecamatan Tanah Jawa," ujar Robert dihubungi wartawan, Kamis (16/6/2022) sore.

Baca juga: Akibat Wabah PMK, Produksi Susu di Pujon Malang Turun hingga 40 Persen

Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berupaya mengendalikan penularan PMK dengan melakukan pengobatan dan mengamati masa inkubasi hewan ternak yang terindikasi PMK.

"Bupati Simalungun melalui Pangulu dan Camat sudah mengimbau masyarakat agar jangan panik. Karena penyakit tersebut tidak menular kepada manusia. Daging dapat dikonsumsi tapi kaki dan kepala dibuang. Jadi, diobati dulu kemudian diamati selama dua Minggu," katanya.

Selain petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan, dokter hewan yang ditugaskan di lapangan telah mendata hewan ternak sapi yang terjangkit PMK ke data base Siknas.

Sebagian hewan ternak sapi tersebut, kata Robert, dapat disembuhkan setelah mendapat pengobatan dan masa inkubasi selama 2 Minggu.

"Kalau kemarin dari Dolok Batu Nanggar ada 20 ekor Sapi, kemudian di Dolok Ilir 16 ekor. Jadi dokter hewan yang melaporkan datanya langsung ke dalam Siknas. Yang saya sampaikan tadi itu yang dikunjungi oleh petugas dari Dinas," ungkapnya.

Robert pun menjelaskan, hewan ternak yang dijadikan kurban terlebih dahulu diperiksa oleh dokter hewan. Di samping itu, pihaknya juga akan memonitor langsung kondisi ternak ke lapangan.

Baca juga: Stok Obat-obatan PMK Menipis, Dinas Peternakan Ajukan BTT ke Bupati Kuningan

Dia berharap agar masyarakat yang mengetahui indikasi PMK segera melapor, agar segera dilakukan pengobatan dan pencegahan.

"Kalau untuk ternak yang akan di kurban harus diperiksa dokter hewan. Dua atau tiga hari sebelum Idul Adha nanti petugas kita akan monitor ke lapangan. Jadi kalau ada yang terindikasi kita batalkan untuk kurban," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Selundupkan Sabu ke Kendari, Seorang Pria Ditangkap di Bandara KNIA

Hendak Selundupkan Sabu ke Kendari, Seorang Pria Ditangkap di Bandara KNIA

Medan
2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

Medan
Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Medan
Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com