MEDAN, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat tabrakan maut di Desa Asem Jawa, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan pada Senin (20/6/2022) dinihari bertambah menjadi tujuh orang.
"Benar, 3 meninggal di tempat, 4 yang luka berat, meninggal di rumah sakit," ujar Kasatlantas Polres Labuhanbatu, AKP Rusbenny kepada wartawan melalui telepon, Rabu (22/6/2022).
Rusbenny menjelaskan, 3 korban yang meninggal dunia di tempat merupakan sopir bus PMS dan PMH serta seorang kondektur.
Baca juga: Polisi: Sopir Bus Tabrakan Maut Tol Sumo Minum 2 Bir di Rest Area dan Malioboro
Sementara 4 lainnya merupakan korban dengan luka berat. Keempatnya, sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit di Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.
Kini keempat jenazah sudah dipulangkan ke rumah keluarganya masing-masing.
"Kita kerja sama dengan Jasa Raharja, bahwa semua korban yang meninggal dunia sudah mendapat santunan. Jadi negara hadir di sini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut merenggut nyawa sopir, kondektur, dan penumpangnya di Desa Asem Jawa, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan, Senin dinihari.
Kecelakaan melibatkan bus PMS yang melaju dari arah Medan menuju Riau dan bus PMH yang melaju dari arah berlawanan. Diduga bus PMS kurang berhati-hati dan tidak sabar hendak mendahului kendaraan di depannya.
Baca juga: Sopir Bus yang Alami Kecelakaan di Tol Sumo Konsumsi Narkoba Sepekan Sebelum Tabrakan Maut
Pada saat di tikungan, bus PMS bertabrakan 'kepala dengan kepala' dengan bus PMH. Posisi bus PMS berada di jalurnya PMH. Kecelakaan tak terelakkan. Bagian depan bus rusak parah.
Dalam tabrakan itu, 11 orang mengalami luka ringan. Mereka dirawat di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.