Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Banjir Medan Hari Ini: Belum Surut, Ratusan Rumah Terendam, Macet, Warga Mengungsi

Kompas.com, 18 Agustus 2022, 14:07 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di Medan, Sumatera Utara, tergenang banjir disebabkan tingginya curah hujan sejak Rabu (17/8/2022).

Hujan mengakibatkan debit sungai meluap pada Kamis (18/8/2022).

Pantauan di Jalan Dr Mansyur, puluhan kendaraan bermotor mendorong motornya melintasi banjir karena mesin kendaraan mati.

Baca juga: Sebanyak 30 Warga Dievakuasi, 225 Rumah Terendam Banjir di Kota Medan

Adapun ketinggian air di ruas Jalan Dr Mansyur dari 30 sentimeter hingga 1 meter.

Baca juga: Banjir Medan Hari Ini: Sejumlah Daerah Terendam, Kemacetan Parah di Simpang Pos

Sejumlah petugas kepolisian di persimpangan tampak sibuk mengatur lalu lintas dengan mengalihkan arus karena kemacetan tak terhindarkan.

Lokasi banjir hanya beberapa puluh meter dari Pintu I Universitas Sumatera Utara (USU). Adapun arah ke Setia Budi-Tanjung Sari, genangan air belum surut hingga pukul 11.30 WIB.

Petugas kecamatan juga terlihat menurunkan truk untuk mengevakuasi pelajar yang terjebak banjir.

Sempat terjadi insiden seorang siswa terperosok ke dalam parit. Namun, berhasil dibantu rekan-rekannya.

Camat Medan Selayang, Viza Fandhana mengatakan, banjir sudah mulai terjadi sejak Rabu pukul 23.00 WIB dan semakin meluas pada Kamis pukul 02.00 WIB.

Di wilayah Medan Selayang, banjir paling parah merendam Kelurahan Beringin, Selayang I, dan Asam Kumbang.  

"Semalam dengan intensitas hujan yang tinggi, ada beberapa titik di kecamatan Medan Selayang yang kebanjiran. Salah satunya di Jalan Dr Mansyur dan Jalan Ngumban Surbakti," katanya, Kamis.

Di Kelurahan Beringin, banjir terjadi akibat Sungai Babura meluap. Sementara di Jalan Dr Mansyur, yang masuk Kelurahan Selayang I, banjir disebabkan meluapnya Sungai Selayang.

"Ada 100 rumah di Kelurahan Asam Kumbang dan Beringin. Warga yang di Kelurahan Beringin sudah mengungsi. Tapi kalau yang di Jalan Sei Asahan karena sudah biasa, naik 30 -40 cm mereka tetap di lokasi menunggu air surut," ujar Viza.

Seorang warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Dr. Mansyur, Medan, Kelurahan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang pada Kamis (18/8/2022).KOMPAS.COM/DEWANTORO Seorang warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Dr. Mansyur, Medan, Kelurahan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang pada Kamis (18/8/2022).

Pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Pemprov Sumut dengan menyisir Sungai Selayang.

Rencananya, akan ada pelebaran Sungai Selayang yang melintas di Kecamatan Medan Selayang.

"Kalau pembersihan belum maksimal karena sedimen juga sudah tinggi dan sudah dibersihkan pun, nyatanya tetap terjadi genangan," kata Viza.

Heri, seorang pengendara yang sedang mendorong sepeda motornya karena mogok mengaku kebingungan karena hampir semua titik di Kota Medan terendam banjir.

Sejumlah pelajar sekolah dan warga di lokasi terjadinya banjir di Jalan Dr Mansyur, Medan, Kelurahan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang pada Kamis (18/8/2022).KOMPAS.COM/DEWANTORO Sejumlah pelajar sekolah dan warga di lokasi terjadinya banjir di Jalan Dr Mansyur, Medan, Kelurahan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang pada Kamis (18/8/2022).

"Rumah saya di Jalan Halat, jualan baju bekas di Tanjung Anom, setiap hari lewat sini dan kalau sudah banjir bingung lewat mana. Banjir semua, mau mutar jauh kali. Tolong lah dibantu masyarakat kayak saya ini," ucap Heri.

Rute yang diambilnya, dari Tanjung Anom di Jalan Flamboyan, masuk ke Jalan Tanjung Sari - Setia Budi kemudian belok ke kanan masuk ke Jalan Dr Mansyur. Rute itu merupakan langganan banjir.

Jika ambil rute lain terlalu jauh, macet, dan juga banjir.

"Tak ada jalan lain kecuali lewat sini. Saya heran, kenapa sudah bertahun-tahun, banjir tetap terjadi. Mau jadi apa ke depannya?" katanya.

Sementara, dikutip dari Tribun Medan, banjir merendam 225 rumah warga di Kecamatan Medan Johor tepatnya di Jalan Luku Lingkungan II dan III di Kelurahan Kwala Bekala.

Sebanyak 30 warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet ke masjid terdekat setelah banjir merendam rumah mereka dengan ketinggian 100 cm hingga 150 cm.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau