Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Pelajar di Medan Terlibat Pembegalan Ditangkap, Sengaja Konvoi Siang Bolong Cari Target

Kompas.com, 31 Oktober 2022, 10:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 23 pelajar yang diduga terlibat dalam pembegalan pengendara sepeda motor di Jalan Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara, ditangkap polisi.

Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yudha Pranata menjelaskan, dari pemeriksaan, puluhan pelajar tersebut berkonvoi dan mencari target untuk merampas sepeda motor yang kebetulan juga dikendarai oleh pelajar lain pada Jumat (21/10/2022) lalu.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelajar di Medan Terlibat Pembegalan di Siang Bolong Saat Lalu Lintas Padat

"Mereka melakukan konvoi bersama. Melihat ada sesama pelajar yang mereka tidak kenal, kemudian melakukan perampasan," kata Candra kepada Tribun-medan, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Viral Pembegalan Siang Hari di Medan, Pelaku Keroyok dan Ambil Motor Korban, Polisi: 4 Teridentifikasi Masih Anak-anak

Para pelajar ini juga membawa senjata tajam dan stik bisbol untuk menakut-nakuti korbannya.

"Mereka melakukan aksi merampas dua sepeda motor. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil dan tidak ada melukai korban," sebutnya.

Dari ke 23 pelajar itu, seorang pelajar berinisial R telah ditetapkan sebagai tersangka karena telah terbukti terlibat dalam perampasan sepeda motor milik korban.

Polsek Sunggal akan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polrestabes Medan untuk proses hukum para pelajar ini.

Diungkapkannya, dari tangan para pelaku ini polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa, tiga senjata tajam dan satu buah gir Sepeda Motor.

Sementara motor yang dirampas telah dijual.

Polisi juga akan melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya dan juga barang bukti.

Diberitakan sebelumnya, aksi komplotan pelajar yang meresahkan terjadi di Jalan Gagak Hitam, Medan.

Dari video yang viral di media sosial, mereka berkonvoi dan menggeber kendaraannya pada tengah hari saat lalu lintas padat.

Terlihat di satu titik komplotan ini bertemu dengan pengendara sepeda motor. Terdengar di video itu, sejumlah pelaku membentak dan mengeroyok korban.

Karena kalah jumlah, korban meninggalkan sepeda motornya di tengah jalan. Anggota komplotan itu terlihat mengejar korban.

Namun akhirnya pelaku membawa kabur sepeda motor korban. Para pelaku terlihat tidak memedulikan siapa pun.

Mereka mengeroyok dan membawa kabur sepeda motor korbannya secara terang-terangan.

Bahkan mereka merekam aksi yang dilakukan hingga menampakkan wajah para anggotanya dengan jelas.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: TERLIBAT Perampokan, 23 Pelajar Diringkus Polisi, 1 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau