Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepupunya Jadi Ketua Golkar Medan, Musa Rajekshah: Tidak Ada Politik Balas Dendam

Kompas.com - 07/11/2022, 16:56 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Kota Medan, Sumatera Utara, yang digelar di Regale Convention Center pada Sabtu (5/11/2022) secara aklamasi memilih Rahmaddian Shah sebagai ketua yang baru menggantikan Syaf Lubis.

Banyak pertanyaan terkait terpilihnya Dian, sapaan Rahmaddian.

Salah satunya adalah karena Dian sepupu dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara Musa Rajekshah.

Baca juga: Kinerjanya Dipuji Partai Golkar Kota Solo, Gibran: Aku Hanya Membantu

Musa menjawab, terpilihnya Dian secara aklamasi bukan berarti tidak menggunakan azas demokrasi atau menutup kesempatan untuk calon lain.

Musyawarah dilakukan supaya tidak terjadi pertarungan. Partai Golkar Medan sudah menjadi perhatiannya karena perolehan suara dan keterwakilan di legislatif terus menurun. 

"Musdalub dilakukan tanpa tendesius atau permasalahan lain dengan ketua sebelumnya. Tidak ada pula politik balas dendam. Saya minta kawan-kawan semua mendukung. Ingat, untuk meraih kemenangan tidak perlu politik fitnah dan hasut. Kita harus menjaga keutuhan bangsa ini," katanya, Senin (7/11/2022).

Dia memang mengingatkan semua ketua dan pengurus partai agar mengejar target politik dan jumlah kader, terutama beberapa daerah yang target kadernya masih rendah seperti Kota Medan.

"Golkar Medan harus menjadi baromater di Sumut," ucap Musa.

Baca juga: Teruskan Perjuangan Hartarto Sastrosoenarto, Ketum Golkar Airlangga Dukung Kerja Nyata untuk Revolusi Industri 4.0

Pada 2024, suasana dan energinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Golkar Sumut diberi DPP Partai Golkar target yang harus dicapai, salah satunya mendongkrak jumlah kader.

 

Provinsi Sumut ditargetkan menambah 2 juta kader, dari jumlahlah tersebut, Kota Medan ditarget menyumbang 300.000 lebih kader.

"Baru dapat 10.000-an. Posisi Medan dalam pencapaian ini berada di urutan ketiga terbawah dari 33 kabupaten dan kota di Sumut," katanya.

Sesuai peraturan organisasi dan audit partai, hal ini disebabkan beberapa pengurus partai tidak aktif. Menurut Musa, mereka sudah diingatkan tapi belum ada perubahan. 

Baca juga: Hadiri Hari Santri 2022, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Disebut Santri sebagai Capres Indonesia

"Kita tidak ingin ambil risiko, makanya Musdalub, ini sesuai aturan dan berjalan lancar. Ayo sama-sama kita membesarkan Partai Golkar di Medan dan jadi partai pemenang di 2024 nanti," katanya lagi.

Untuk Rahmaddian Shah, Musa berpesan agar segera melakukan konsolidasi supaya bisa menyelesaikan target politik dan mendulang jumlah kader. 

"Tarik semua orang yang punya potensi, rangkul kembali agar tidak ada permusuhan," ujar Musa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com