Kasus ini bermula ketika segerombolan polisi berpangkat Bripda menyerang perawat RS Bandung bernama Wanda .
Pemicunya karena RS Bandung membawa pergi seorang perawat perempuan lain yang sempat dikurung di kamar hotel di Jalan Gajah Mada oleh Bripda Tito.
Perawat dikurung di kamar setelah Bripda Tito dan tiga wanita lainnya mabuk dalam salah satu klub malam di Medan.
Namun belakangan Polda Sumut menyebut penganiayaan itu karena Bripda Tito tidak terima disebut mirip satpam.
Perkataan itu dianggap sebagai penghinaan oleh Tito sehingga mengabarkan kepada ratusan rekan seangkatannya melalui grup WhatsApp untuk mencari satpam RS.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat rumah sakit itu bahwa 'Samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'," kata Hadi menirukan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Damai dengan Perawat yang Dianiaya dan Disekap, Polda Sumut Sebut Bripda Tito Tetap Dapat Sanksi Ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.