Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU Mengelurkan Banyak Darah, Ternyata Korban Tawuran

Kompas.com - 26/11/2022, 15:08 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pelajar berlari dan memanjat bangunan di sebuah SPBU di Jalan Kapten Soemarsono, Deli Serdang, Sumatera Utara, karena dikejar tiga orang yang membawa tongkat dan celurit.  

Dari video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, terlihat dua orang mengejar korban dengan tongkat panjang dan diikuti oleh satu orang yang membawa celurit.

Baca juga: Sopir Ambulans Dibunuh Istri di Semarang, Leher Korban Dijerat dengan Kabel

Korban mencoba melarikan diri dengan turun dan berlari menjauh. Namun, dia tetap dikejar.

Saat itu terlihat banyak kendaraan yang sedang mengisi bahan bakar minyak.

Baca juga: Tolak Damai, Suami dari Bidan yang Selingkuh dengan Polisi: Siapa Rela Istrinya Ditiduri Orang Lain

Seorang perempuan petugas SPBU berlari ke arah temannya karena ketakutan dengan peristiwa yang terjadi.

Korban terlihat berhasil kabur dari tiga orang yang mengejarnya.  Namun, terlihat paha kirinya sudah mengeluarkan darah.

Di video lainnya yang masih berkaitan dengan peristiwa itu, terlihat siswa tersebut sudah tergeletak mengeluarkan banyak darah di sebuah ruangan di SPBU yang sama.

Belakangan diketahui bahwa pelajar berinisial EFA (16) telah meninggal dunia.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, terkait video viral itu, pihaknya sudah menangkap pelaku dan kini sedang pengembangan.

"Sudah kami amankan pelaku. Saat ini kami sedang kembangkan pelaku lain," ujarnya singkat.

Dikutip dari Tribun Medan, Fathir menjelaskan, pelaku berinisial SA (16) ditangkap di rumahnya kawasan Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, pada Sabtu (26/11/2022) siang.

SA merupakan pelaku utama pembacokan yang menyebabkan korban EFA tewas.

Polisi masih memburu pelaku lainnya yang terlibat tawuran dan mengakibatkan siswa salah satu SMK negeri di Medan itu tewas.

Mantan Kapolsek Medan Baru ini menuturkan, pada saat kejadian, para pelaku ini memang membawa senjata tajam.

"Semuanya pakai senjata tajam, tapi ini pelaku utama yang baru ditangkap," ujar dia.

Kronologi

Sebelumnya, aksi tawuran antar pelajar itu terjadi lingkungan sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) sore.

Salah seorang saksi mata, Erwin mengatakan, awalnya korban dikejar oleh sekelompok pelajar dan masuk ke areal SPBU.

"Dia dari arah jalan itu lari kemari. Korban dikejar sama orang," kata Erwin kepada Tribun-medan, Jumat (25/11/2022).

Korban yang dikejar sempat terjatuh dan langsung dibacok oleh pelajar lainnya.

Setelah dibacok, korban mencoba berlari untuk menyelamatkan diri. Namun, lantaran korban terluka, dia tewas di lokasi kejadian.

"Meninggal di tempat korbannya setelah di bacok itu," bebernya.

Seusai kejadian, petugas SPBU dan warga tidak berani mengevakuasi jenazah korban. Sehingga, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Akhirnya Pelaku Pembacokan Pelajar SMKN 9 hingga Tewas Ditangkap Polisi di Rumahnya, Ini Inisialnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com