MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pelajar berlari dan memanjat bangunan di sebuah SPBU di Jalan Kapten Soemarsono, Deli Serdang, Sumatera Utara, karena dikejar tiga orang yang membawa tongkat dan celurit.
Dari video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, terlihat dua orang mengejar korban dengan tongkat panjang dan diikuti oleh satu orang yang membawa celurit.
Baca juga: Sopir Ambulans Dibunuh Istri di Semarang, Leher Korban Dijerat dengan Kabel
Korban mencoba melarikan diri dengan turun dan berlari menjauh. Namun, dia tetap dikejar.
Saat itu terlihat banyak kendaraan yang sedang mengisi bahan bakar minyak.
Baca juga: Tolak Damai, Suami dari Bidan yang Selingkuh dengan Polisi: Siapa Rela Istrinya Ditiduri Orang Lain
Seorang perempuan petugas SPBU berlari ke arah temannya karena ketakutan dengan peristiwa yang terjadi.
Korban terlihat berhasil kabur dari tiga orang yang mengejarnya. Namun, terlihat paha kirinya sudah mengeluarkan darah.
Di video lainnya yang masih berkaitan dengan peristiwa itu, terlihat siswa tersebut sudah tergeletak mengeluarkan banyak darah di sebuah ruangan di SPBU yang sama.
Belakangan diketahui bahwa pelajar berinisial EFA (16) telah meninggal dunia.
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, terkait video viral itu, pihaknya sudah menangkap pelaku dan kini sedang pengembangan.
"Sudah kami amankan pelaku. Saat ini kami sedang kembangkan pelaku lain," ujarnya singkat.
Dikutip dari Tribun Medan, Fathir menjelaskan, pelaku berinisial SA (16) ditangkap di rumahnya kawasan Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, pada Sabtu (26/11/2022) siang.
SA merupakan pelaku utama pembacokan yang menyebabkan korban EFA tewas.
Polisi masih memburu pelaku lainnya yang terlibat tawuran dan mengakibatkan siswa salah satu SMK negeri di Medan itu tewas.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menuturkan, pada saat kejadian, para pelaku ini memang membawa senjata tajam.
"Semuanya pakai senjata tajam, tapi ini pelaku utama yang baru ditangkap," ujar dia.
Sebelumnya, aksi tawuran antar pelajar itu terjadi lingkungan sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) sore.
Salah seorang saksi mata, Erwin mengatakan, awalnya korban dikejar oleh sekelompok pelajar dan masuk ke areal SPBU.
"Dia dari arah jalan itu lari kemari. Korban dikejar sama orang," kata Erwin kepada Tribun-medan, Jumat (25/11/2022).
Korban yang dikejar sempat terjatuh dan langsung dibacok oleh pelajar lainnya.
Setelah dibacok, korban mencoba berlari untuk menyelamatkan diri. Namun, lantaran korban terluka, dia tewas di lokasi kejadian.
"Meninggal di tempat korbannya setelah di bacok itu," bebernya.
Seusai kejadian, petugas SPBU dan warga tidak berani mengevakuasi jenazah korban. Sehingga, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Akhirnya Pelaku Pembacokan Pelajar SMKN 9 hingga Tewas Ditangkap Polisi di Rumahnya, Ini Inisialnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.