Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gangguan Saat Kedatangan Anies Baswedan, Nasdem: Penjegalan Sudah Dimulai dari Medan

Kompas.com - 10/12/2022, 06:47 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar ST menilai, kedatangan Anies Baswedan ke beberapa daerah mendapat kesulitan.

Contohnya di Aceh, izin tempatnya dicabut. Begitu pun di beberapa daerah lain mendapat gangguan yang bisa dikategorikan sebagai penjegalan. 

Menurut Iskandar, upaya penjegalan kedatangan bakal calon presiden yang diusung partainya tersebut sudah dimulai sejak kunjungannya ke Kota Medan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bertemu 100 Ulama di Pekanbaru, Anies Baswedan Ceritakan Saat Menjabat Gubernur DKI Jakarta

 

Ada beberapa indikasi yang tujuannya menggagalkan acara, seperti isu di media sosial yang ditujukan kepada relawan bahwa ada potensi keributan dan kerusuhan. Dampaknya, banyak relawan mengadu dan meminta mengurangi jumlah relawan yang menyambut Anies.

Akibatnya, ada penurunan jumlah relawan yang menyambut Anies, dari sebelumnya 2.000 orang menjadi 500 orang.    

"Kami menenangkan situasi dan memastikan kalau relawan tidak ikut bertanggung jawab atas semua kejadian yang terjadi saat kedatangan. Hasilnya, kehadiran Anies disambut sangat luar biasa di Sumut," kata Iskandar didampingi Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Suriadi Bahar dan Koordinator Relawan Anies Baswedan, Rico Waas dalam konferensi pers di Kantor DPW Partai Nasdem Sumut, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Anies Baswedan ke Pekanbaru, Ini Agendanya...

Ada lagi informasi yang beredar liar menyebut setiap yang hadir di acara silaturahmi akbar kebangsaan bersama Anies Baswedan di Istana Maimun mendapat bantuan sebesar Rp 450.000.

Tujuannya untuk menimbulkan kerusuhan atau ketidaknyamanan saat kegiatan berlangsung. Kemudian, banyak alat sosialisasi yang hilang atau dibongkar.

Terakhir, media yang di bawah naungan pemerintah ikut memboikot kehadiran Anies. Makanya kehadiran Anies di Sumut hanya diliput media non-pemerintah. 

"Kehadiran Pak Anies bukan saja dijegal di beberapa provinsi. Upaya-upaya sudah terjadi di Sumut. Tapi, mudah-mudahan dapat kita atasi bersama," ucap Iskandar. 

Dia mengatakan, hal ini perlu disampaikan karena banyak yang bertanya apakah penjegalan juga terjadi di Sumut? Apalagi sekarang, upaya penjegalan di beberapa daerah terus dilakukan dengan masif, sudah ada unjuk rasa dan sebagainya.

Menurut Iskandar, yang melakukan adalah pihak-pihak yang tidak ingin melihat Anes dicintai masyarakat. 

"Kami menyakini, upaya-upaya ini akan terus dilakukan dan lebih masif. Seluruh relawan, khususnya di Sumut diminta tidak mempercayai informasi-informasi menyesatkan, apalagi informasi yang mengadu domba," tuntas Iskandar.

Sebelumnya, kantor DPW Partai Nasdem Aceh dilempari telur dan kaus kaki busuk.

Ketua DPW Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi mengatakan, insiden terjadi sebelum agenda silaturahmi dan jalan santai yang dihadir Anies Baswedan pada Sabtu (3/12/2022).

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Medan
Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Medan
AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

Medan
Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Medan
Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Medan
Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

Medan
Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Medan
Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Medan
Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Medan
Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Medan
TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

Medan
Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com