KOMPAS.com - Stok pupuk subsidi untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 33.334 ton per tanggal 22 Desember 2022 berdasarkan data dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
Angka total stok ini setara 177 persen dari ketentuan yang ditetapkan pemerintah, yaitu 18.856 ton.
Hal ini disampaikan oleh SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto dalam acara Media Gathering PSO Wilayah Barat di Medan, Jumat (23/12), dilansir Kompas.com dari keterangan tertulis.
Agus mengatakan, total stok pupuk subsidi tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu urea sebanyak 18.154 ton dan NPK sebanyak 15.180 ton.
Baca juga: Pupuk Indonesia Siap Salurkan 9 Juta Ton Pupuk Subsidi Tahun 2023
Ketentuan stok yang disiapkan oleh Pupuk Indonesia juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.
“Kami menyalurkan pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan aturan yang berlaku, serta menjaga ketersediaan stok berdasarkan ketentuan stok pupuk bersubsidi. Kami menyalurkan sesuai dengan SK masing-masing wilayah, dan kami memastikan ketersediaan stok di setiap bulan untuk mendukung penyaluran pupuk bersubsidi,” jelas Agus.
Menurut Agus, ketersediaan stok pupuk bersubsidi yang mencapai 177 persen dari ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Stok ini cukup memenuhi kebutuhan selama tiga minggu ke depan.
Hal ini juga menjadi upaya bagi Pupuk Indonesia dalam menyongsong penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2023.
Agus mengungkapkan bahwa alokasi pupuk subsidi secara nasional ditetapkan sebesar 8.042.130 ton untuk tahun 2022.
Khusus alokasi Provinsi Sumatera Utara ditetapkan sebesar 328.385 ton yang terdiri dari Urea sebesar 168.487 ton, NPK sebesar 126.693 ton, SP-36 sebesar 10.951 ton, ZA sebesar 11.490 ton, dan Organik sebesar 10.764 ton.
Hingga tanggal 22 Desember 2022, Agus mengungkapkan realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi sudah mencapai 312.728 ton atau setara 95 persen dari SK alokasi total tahun 2022 untuk Provinsi Sumatera Utara.
Angka tersebut terdiri dari Urea 159.131 ton, NPK sebesar 122.644 ton, SP-36 10.108 ton, ZA sebanyak 10.836 ton, dan Organik sebesar 10.009 ton.
Seluruh stok pupuk bersubsidi di Sumatera Utara, menurut Agus, akan didistribusikan kepada 22 gudang Lini III yang melibatkan 83 distributor dan 2.366 kios pupuk lengkap (KPL) yang tersebar di 25 kabupaten dan 8 kota.
Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa pupuk subsidi ini didistribusikan ke semua lini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) kepala daerah sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang pertengahan tahun ini direvisi menjadi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2022, pupuk bersubsidi saat ini difokuskan pada dua jenis pupuk, yaitu Urea dan NPK.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.