KOMPAS.com - Masyarakat Batak Karo di Sumatera Utara memiliki hasil budaya berupa rumah adat yang bernama Siwaluh Jabu.
Nama Siwaluh Jabu diambil dari Bahasa Karo, di mana siwaluh berarti delapan dan jabu berarti rumah.
Baca juga: Daftar Nama Rumah Adat dari 38 Provinsi di Indonesia
Hal ini sesuai dengan fungsi Siwaluh Jabu sebagai sebuah rumah yang dihuni oleh delapan keluarga.
Bentuk Siwaluh Jabu yang terbuat dari kayu ini kerap disebut unik sekaligus terlihat sangat megah.
Baca juga: 7 Rumah Adat Sumatera Utara, Keunikan, Ciri Khas, dan Fungsi
Kemegahan Siwaluh Jabu dapat diamati dari ukurannya yang besar serta atapnya yang menjulang.
Atap Siwaluh Jabu terbuat dari ijuk dengan hiasan dari anyaman bambu yang diberi bentuk-bentuk khusus sebagai simbol dari kesatuan hidup masyarakat setempat.
Baca juga: Rumsram, Rumah Adat Suku Biak Numfor yang Tidak Boleh Dimasuki Perempuan
Hiasan atap ini disebut sebagai ayo, sedangkan atap berbentuk segitiga tempat diletakkannya ayo disebut dengan lambe-lambe.
Bangunan rumah adat ini juga didirikan di atas umpak batu (palas) untuk meredam guncangan dengan 20 tiang pondasi yang diberi ijuk (permanan) agar tetap kering.
Sementara keunikan Siwaluh Jabu ada pada teknik membangun yang tidak menggunakan paku, namun memanfaatkan pasak atau diikat dengan ijuk.
Sementara dari bentuknya, terlihat bentuk dindingnya yang tidak tegak melainkan miring hingga 120 derajat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.