Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa KKN Unbara Ditembak Saat Tidur, Diduga Buntut Keributan dengan Pemuda Lokal

Kompas.com, 5 Februari 2023, 12:19 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ofi Heftianda bin Ismail (22), Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Baturaja (Unbara), tertembak saat terjadi keributan di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), pada Sabtu (4/2/2023) pagi.

Ofi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi tersebut tertembak di bagian bokong sebelah kanannya pada sekitar pukul 04.10 WIB.

Kronologi kejadian

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kepada TribunSumsel.com, Ofi saat itu tengah tidur bersama teman-temannya di Rumah Singgah Desa Karang Endah.

Ofi kemudian berteriak kesakitan dan mengeluh kesakitan pada bokongnya usai terdengar letusan senjata yang diduga berasal dari senapan angin.

Baca juga: Mahasiswa FKOR UNS Demo Tak Terima Dekan Disomasi MWA, Rektor Diminta Turun Tangan

Setelah diperiksa, terdapat luka berukuran sekitar 0,5 cm pada bokong Ofi. Dia pun kemudian dilarikan ke RS dr. Noesmir Baturaja untuk mendapatkan penanganan medis.

Korban sempat ribut dengan pemuda setempat

Sumber di lapangan itu mengatakan, sebelum kejadian, Ofi yang merupakan warga Desa Ulak Pandan, Kecamatan Semdiangaji itu sempat terlibat keributan dengan pemuda desa tempatnya KKN.

”Maghrib-maghrib itu korban sempat ribut-ribut sedikit dengan pemuda setempat,” katanya, dikutip Kompas.com pada Minggu (5/2/2023).

Pelaku penembakan diduga masuk ke dalam posko Mahasiswa KKN, tanpa diketahui oleh orang lain.

Setelah berada di dalam posko, pelaku pun langsung menembak dan mengenai bagian bokong korban.

Baca juga: 2 Pemuda Tasikmalaya Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Penjual Berstatus Mahasiswa

Meski begitu, pelaku diduga salah sasaran, sebab korban bukanlah sosok utama dalam keributan yang terjadi sebelumnya antara Mahasiswa KKN dengan pemuda setempat.

“Namun bukan korban yang terlibat keributan itu,” ujarnya.

Pihak pemerintah desa setempat juga telah berupaya mendamaikan kedua kubu yang berseteru, namun pelaku diduga tidak puas dengan hal itu sehingga melakukan aksi penembakan tersebut.

Tanggung jawab kampus

Rektor Universitas Baturaja, Ir. Hj. Lindawati MT menyampaikan, pihak universitas akan bertanggung jawab atas kasus yang menimpa mahasiswanya yang sedang KKN itu.

“Kita juga akan kawal kasus ini, tadi Kapolres OKU langsung turun ke lokasi,” ujar Lindawati.

Dia menyayangkan terjadinya kasus tersebut, padahal rencananya para mahasiswa akan dipulangkan pada Sabtu (4/2/2023) mengingat berakhirnya masa program KKN.

Baca juga: Aroma KKN di Pusaran Penitipan Calon Mahasiswa PTN, Minta Rekomendasi Dikti Masuk Perguruan Tinggi

”Keributan kecil itu sebenarnya bukan dengan korban, namun dia jadi salah sasaran, saat kejadian korban sedang tertidur tengkurap dan bokongnya ditembak,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono menyatakan bahwa polisi sudah menangani kasus penembakan yang dialami salah satu mahasiswa KKN Unbara.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Tim dari Polres dan Polsek Lengkiti sudah bekerja di lapangan, semoga pelakunya segera tertangkap,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul "Mahasiswa KKN Tertembak Saat Tidur di OKU, Disebut Salah Tembak Pasca Keributan dengan Pemuda Lokal"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau