Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Rio Kartonis, Pria yang Akan Nikahi Dua Wanita Sekaligus Belum Bekerja, Ajak Tinggal di Rumah Orangtua

Kompas.com, 13 Februari 2023, 12:22 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Rio Kartonis (23), pria asal Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan (Sumsel), menjadi sorotan publik usai disebut bakal menikahi dua perempuan sekaligus pada Selasa (21/2/2023).

"Akad dan resepsi digelar pada hari yang sama, yakni tanggal 21 (Februari 2023) nanti," kata Rio, dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (13/2/2023).

Akan tetapi, dia tak mengetahui secara pasti soal terdaftar atau tidak pernikahannya nanti di KUA. Pasalnya, Rio menjelaskan, hal itu diurus oleh orangtuanya.

Kisah pertemuan Rio dengan kedua calon istrinya

Rio akan menikahi dua orang perempuan pujaan hatinya sekaligus, yakni Desi Lestari (20) dan Suci Ramadani (17), warga Desa Mekar Jaya dan Desa Rukun Rahayu.

Baca juga: Fakta Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Muba Tabrak Bocah hingga Tewas, Bantah Melarikan Diri

Dia menceritakan, pacar pertamanya, Desi, masih tinggal satu kampung dengannya.

"Saya pertama kali bertemu dengan Desi, masih satu kampung, lalu kami pacaran," ujar Rio.

Tak berselang lama, dia bertemu dengan Suci. Rio yang tertarik dengan gadis itu pun lalu memacarinya.

"Cemburu itu pasti ada, apalagi yang pertama cemburu kalau saya punya pacar lagi," ucap Rio.

Belum Punya Pekerjaan

Meski akan menikahi dua perempuan sekaligus, Rio mengaku, dia belum tahu akan tinggal di mana bersama kedua istrinya itu.

Baca juga: Air Mata Eti Menetes, Anaknya Tewas Ditabrak Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Muba: Rasya Baru 3 Menit Keluar Rumah

Saat ini, rencananya Rio akan mengajak kedua perempuan itu tinggal di rumah orangtuanya setelah resmi menjadi suami istri.

Dia menjelaskan, saat ini dia dan kedua calon istrinya belum bekerja kembali setelah sempat bekerja di salah satu rumah makan di Palembang.

"Dulu pernah bekerja di rumah makan di Palembang, tetapi untuk saat ini belum bekerja, masih ikut orangtua, sementara kedua calon istri saya sebelumnya sempat bekerja," pungkasnya.

Sebelumnya, kabar soal Rio yang akan menikahi dua perempuan sekaligus ramai diperbincangkan usai foto prewedding ketiganya beredar di media sosial.

Baca juga: Tangis Orangtua Bocah yang Tewas Ditabrak Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Muba, Ibu Korban Minta Pelaku Bertanggung Jawab

Camat Jimak Raya, Yudi Suhendra mengaku telah mengetahui rencana salah satu warganya tersebut, namun dia belum mengetahui secara pasti terkait detail acara pernikahan viral itu.

"Nanti saya tanyakan dulu kepada kades. Saya juga belum ada undangannya, memang beberapa waktu lalu ada warga yang mau menikah," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel dengan judul "Sosok Rio Kartonis, Pria di Musi Banyuasin yang Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Belum Ada Pekerjaan"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau