Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemotret Pesawat di Medan, Rela Menunggu Lama dan Lari-larian demi Hobi

Kompas.com - 30/03/2023, 16:16 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Matahari tepat di atas kepala saat menuju Komplek CBD Polonia Medan, Sumatera Utara.

Angin dari sepeda motor yang dipacunya, tak menghentikan peluh membasahi tubuh.

Sesampai ke sebuah kafe di ujung komplek persis di samping Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Koordinator Komunitas Fotografer Aviasi Indonesia (KFAI) Regional 1, Ayu Adistiani Lubis sudah menunggu.

Baca juga: Pemerintah Cari Investor Kelola Eks Bandara Polonia yang 9 Tahun Tak Beroperasi, Bakal Jadi Apa?

Dia memilih tempat duduk di luar ruangan, di bawah payung taman berukuran sedang, bersama Edu dan Wilbert.

Usai berbasa-basi dan memesan penganan, perempuan 34 tahun yang tinggal di kawasan Marindal, bercerita KFAI Regional 1 yang dipimpinnya sejak November 2022 memiliki wilayah kerja dari Sumatera Utara sampai Aceh, sudah 34 anggotanya. 

"Region satu, lebih banyak orang Aceh karena koordinator sebelumnya orang Aceh," kata Ayu kepada Kompas.com, Rabu pekan lalu. 

Ilustrasi pesawat batik air.Shutterstock Ilustrasi pesawat batik air.

Lanud Soewondo menjadi salah satu spot foto, khusus pesawat militer.

Menurut Ayu yang dibenarkan kawan-kawannya, pesawat militer tidak bisa dipastikan trafiknya, areanya di aplikasi Flight Radar juga terbatas.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Operasional Penerbangan Komersial di Bandara Polonia Dihentikan

 

Terkadang terbaca, terkadang tidak. Berbeda dengan pesawat komersil, saat terjadi gangguan di dalam pesawat pun, bisa diketahui. 

Pesawat militer yang bisa terlacak walau hanya hitungan menit seperti pesawat pribadi tipe Jet T7 atau pesawat angkut.

Jenis Hercules dan Camar jarang terlihat di aplikasi. Pesawat komersil dan militer sama-sama menarik dijadikan objek foto, hanya saja mengabadikannya harus mendapat izin.

Kalau tidak, menunggulah di tepi bandara, memotret dari jauh dan dihalangi pagar pembatas. 

"Kemarin pas ada event, baru bisa dekat pesawat, menyentuhnya di landasan. Kalau di Bandara Kualanamu, pihak Angkasa Pura masih susah ditembus, seperti tertutup dengan komunitas fotografer," ucap Ayu yang pernah bercita-cita menjadi pramugari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bobby: Buang Sampah Sembarangan Akan Didenda Rp 10 Juta dan Kurungan 3 Bulan

Bobby: Buang Sampah Sembarangan Akan Didenda Rp 10 Juta dan Kurungan 3 Bulan

Medan
Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya karena Kesal Sering Dimarahi

Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya karena Kesal Sering Dimarahi

Medan
Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Medan
Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Medan
Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Medan
AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

Medan
Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Medan
Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Medan
Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

Medan
Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Medan
Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Medan
Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Medan
Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com