Terkait Kematian Bripka AS dan Penggelapan Uang Pajak, Kompolnas Datangi Polda Sumut

MEDAN, KOMPAS.com-Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto dan Komisioner Kompolnas Poenky Indarti mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) pada Senin (3/4/2023).

Kedatangan mereka berkaitan dengan kematian Bripka AS dan dugaan penggelapan uang wajib pajak di Samsat Pangururan, Samosir.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Komisioner Kompolnas datang untuk mendengarkan tindakan yang sudah dilakukan polisi dalam mengusut kedua kasus itu.

Baca juga: Kasus Penggelapan Pajak Bermotor dan Kematian Bripka AS, Polisi Periksa 2 Kapolres

Namun, Hadi enggan menjelaskan secara rinci yang disampaikan Polda Sumut. 

Dia mengatakan secara utuh nantinya akan disampaikan oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

"Nanti kita akan jelaskan secara utuh terkait dengan apa yang dilakukan dan peristiwa yang sebenarnya supaya lebih transparan dan terbuka," katanya Senin sore. 

Diberitakan sebelumnya, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Samosir, Bripka AS ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Senin (6/2/2023).

Di lokasi temuan jasadnya, polisi menemukan botol soft drink berwarna keruh diduga sudah bercampur sianida.

Baca juga: Kompolnas Ungkap Kematian Bripka AF yang Disebut Bunuh Diri di Samosir Janggal

Polisi juga menemukan tas hitam merk Asus di dekat jasad korban. Di dalamnya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Kematian Bripka AS diduga ada kaitannya dengan dugaan penggelapan uang wajib pajak di Samsat Pangururan setelah banyaknya laporan masyarakat.