Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru Kasus Penggelapan Pajak Bermotor dan Kematian Bripka AS

Kompas.com - 28/03/2023, 19:43 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Empat hari pasca-penarikan penanganan kasus dugaan penggelapan pajak kendaraan bermotor di Samsat Pangururan dan meninggalnya Bripka AS, tim yang dibentuk Polda Sumut mendapatkan temuan baru.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menjelaskan, tim hari ini mendalami proses bagaimana sianida diperoleh yang bersangkutan dan bagaimana cara almarhum memesan sianida tersebut.

"Jadi itu bagian yang saya katakan, bagaimana proses pemesanan dan (bagaimana) diterima yang bersangkutan. Semua sudah dilakukan," kata Panca di Mapolda Sumut, Selasa (28/3/2023). 

Baca juga: 4 Rumah Milik Tersangka Penggelapan Pajak Samsat Kelapa Dua Disita

Panca menjelaskan, hari ini pihaknya mengundang kembali istri almarhum untuk mendengarkan masukan-masukan apa yang menjadi kejanggalan menurut keluarga.

"Itu menjadi bagian yang harus kita buktikan," beber dia. 

Panca menambahkan, dalam pertemuan dengan istri almarhum Bripka AS, ada beberapa poin yang diminta dan ditampung untuk ditindaklanjuti. Termasuk soal transparansi.

Baca juga: Kasus Penggelapan Pajak Bermotor Rp 2,5 Miliar yang Jerat Bripka AS, Polda Sumut Periksa 3 Honorer Bapenda Samosir

Karena itu, dalam pengecekan kembali di TKP, dia mengundang pengacara almarhum. Ada hal baik yang ditemukan yakni saksi yang melihat kendaraan bermotor tersebut di TKP pada hari Sabtu dalam posisi yang sama saat ditemukan di hari Senin.

"Tim juga periksa saat-saat terakhir almarhum mulai dari saat almarhum di polres ikuti apel pagi sampai detik terakhir yang dilihat termasuk cari terus dalami CCTV," katanya.

Dia berharap proses yang dilakukan bisa menjawab keraguan dan pertanyaan yang selama ini menimbulkan pertanyaan.

"Percayalah kita akan ungkap secara transparan dan beri kepastian hukum kepada semuanya. Dan kalo ada salah kita proses tegas termasuk kalo Kapolres salah siapa pun harus diproses tegas," tutur dia.

Pihaknya juga sudah memfasilitasi hak-hak almarhum dan keluarganya. Panca menegaskan, tim terus bekerja termasuk mendalami proses cicilan yang dibayar almarhum, dari mana sumbernya. 

"Kapolres sebelumnya diperiksa, sebelumnya didalami berkaitan proses penggelapan uang pajak kendaraan. Penggelapan belum ada tersangka itu laporan polisi sendiri. Sedang ditangani. dari beberapa orang itu sudah kembalikan termasuk almarhum," katanya.

Mengenai peran tiga honorer Bapenda Samosir yang diperiksa nantinya akan disampaikan saat pers rilis.

"Saat ini Polres buka posko untuk masyarakat yang merasa jadi korban. Sekarang sudah 130-an korban," ungkap dia.  

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memberikan penjelasan proses pendalaman terkait penggelapan pajak dan meninggalnya Bripka AS. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com