Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kotanya Akan Dikuasai Non-Pribumi, Wakil Wali Kota Medan Beri Penjelasan

Kompas.com - 13/04/2023, 21:38 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengeluarkan pernyataan kontroversi.

Dia menyebutkan saat ini adalah era pemusnahan peradaban dan dalam 20 tahun ke depan orang non-pribumi akan menjadi Wali Kota Medan.

Aulia menyampaikan itu saat memberikan sambutan buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat Kabupaten Asahan di salah satu cafe di Kota Medan, Minggu (9/4/2023).

"Kita sudah masuk dalam era pemusnahan peradaban, pemusnahan peradaban ini jangan main-main kita anggap," kata Aulia saat itu.

Baca juga: Hadapi Kepadatan Arus Mudik Medan-Banda Aceh, Jembatan Wampu Dioperasikan

Kata dia semua pihak harus melakukan gebrakan, agar pemusnahan peradaban tidak terjadi.

Jika tidak dilakukan salah satu dampak terbesarnya pada 20 tahun ke depan Kota Medan akan dipimpin Wali Kota non pribumi.

"Medan ini 20 tahun yang akan datang, kalau kita tidak menciptakan satu gebrakan baru, akan dikuasai oleh non-pribumi untuk menjadi Wali Kota Medan. Kita bisa lihat, ini yang saya analisa," katanya.

Kata Aulia ada aktor intelektual yang mencoba menghilangkan peradaban multi etnis di Kota Medan. Mereka menyasar warga yang kondisi ekonominya menegah ke bawah.

"Warga pribumi yang ke ekonominya ke bawah di tidak akan mendapatkan pendidikan yang baik dan ini akan tergerus dan tersingkir. Tugas kita sebagai pemerintah menghambat laju perjalanan peradaban itu harus hati-hati," ujarnya

"Tiga unsur pemusnahan sedang berjalan, unsur keluarga, unsur pendidikan, dan unsur tokoh," katanya.

Baca juga: Setelah Jalan Alternatif Medan-Berastagi Diperbaiki, Warga Minta Tanahnya Disertifikasi

Dikonfirmasi terpisah, Aulia menjelaskan maksud dirinya menggunakan kata pribumi untuk memantik semangat nasionalisme warga Kota Medan.

"Kalau nggak salah, kita sudah tidak ada lagi bahasa pribumi dan non pribumi di Indonesia. Makna non-pribumi (yang saya maksud) adalah asing, ini lah yang kita buat supaya seluruh warga Kota Medan ini merasa dirinya pribumi, untuk membuat satu jiwa nasionalisme yang melindungi dan memproteksi kota kita, itu maknanya," ujar Aulia kepada wartawan usai safari Ramadhan di Masjid Taqwa, Kecamatan Medan Timur, Kamis (13/4/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com