Aulia menyayangkan banyak pihak yang memaknai pernyataannya ke arah yang negatif.
"Kenapa orang membuat multitafsir dengan ini, hingga membuat pecah belah dengan bahasa ini, justru harusnya mereka mensupport untuk menimbulkan jiwa nasionalis di dalam diri, seluruh bangsa Indonesia, terkhusus Kota Medan. Agar mereka yang menguasai wilayah, agar mereka yang mendesain wilayah,'' tambahnya.
Kata Aulia saat ini pihak asing begitu mendominasi di segala sektor, terutama perekonomian. Atas dasar ini Aulia khawatir peradaban di Medan yang akan terasingkan.
"Begini inflasi itu sangat kencang, investasi itu sangat banyak datang, kita tahu negara mana yang kuat memberikan supporting dana, mereka pasti menguasai wilayah-wilayah yang notabenenya perputaran ekonomi bangsa, mereka akan berinvestasi di sini. Mereka akan mendesain semua, otomatis mereka menciptakan orang dan kita akan terasingkan," katanya.
Baca juga: Dianggap Rusak Lapangan Merdeka Medan, Bobby Nasution Digugat Warga
Kondisi ini sangat dikhawatirkannya, karena orang asing bisa menciptakan wali kota yang berada dalam kendalinya. Pada esensinya akan mementingkan kepentingannya, bukan rakyat.
"Bukan dia yang menjadi Wali Kota, tapi wali kota itu ciptaan, dari dia. Hingga kita mau suka apa ? kulit putih, kulit hitam kulit coklat ya semua kita akan tersisihkan," ungkapnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.