Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Asiah Tewas di Lorong Lift, Keluarga Akan Polisikan Pengelola Bandara Kualanamu

Kompas.com - 30/04/2023, 17:19 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43) wanita yang terjatuh di lift Bandara Kualanamu Deli Serdang, berbuntut panjang. Pihak keluarga akan melaporkan pengelola Bandara Kualanamu ke polisi.

Kakak korban Raja Hasibuan (58) menilai, korban tewas lantaran keamanan lift yang tidak baik.

"Tentu akan kita laporkan ke polisi, (tapi) karena ini kan kami masih berduka, nanti malam kami juga masih ada pengajian, saya rasa kita masih belum fokus kali. Jadi setelah acara ini selesai, kami pasti laporkan," ujar Raja kepada wartawan di rumahnya, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Cerita Keluarga Sebelum Asiah Tewas di Bandara Kualanamu: Sempat Minta Cek CCTV Lift

Raja menjelaskan, hingga kini keluarga masih belum menerima penyebab kematian korban. Mereka menduga lift yang digunakan Asiah, error sebelum dia terjatuh.

"Kami tidak akan terima apapun ceritanya, kita mungkin bisa lihat dari tayangan (CCTV), itu safety kurang," ujarnya.

Baca juga: Jasad Asiah Ditemukan 3 Hari Usai Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Ini Penjelasan Angkasa Pura

Dari CCTV yang dilihatnya, pintu lift yang dinaiki Asiah terbuka dan menyisakan celah saat melangkah, hingga akhirnya Asiah terjatuh dan masuk ke lorong kecil di depan pintu lift.

"Kita semua tahu, kalau lift naik, pintu terbuka lantainya itu sejajar, kan begitu. Ini kan begitu dibuka (ada celah) adek saya jatuh, darimana bisa begitu," ujarnya.

"Jadi saya rasa bukan human error, potong leher saya kalau itu human error, supaya tidak ada terjadi korban lain pihak bandara harus membuat safety lebih jelas lagi," tambahnya.

Raja mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, Asiah terlebih dahulu berangkat mengantar keponakannya ke Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2024) malam.

"Jadi dia mengantar keponakan kami yang akan pergi ke Malaysia, jadi dia bersama kakaknya, mamaknya keponakan ini, ke bandara. Sampai di bandara sekitar jam 19.30 WIB," ujar Raja.

Di bandara, Asiah menemani keponakannya hingga bording past di lantai 2. Lalu dia kembali ke parkiran mobil.

"Begitu adik saya diparkiran keponakan saya menelpon katanya ada yang disampaikan. 'O iya bentar bu'ci (tante) ke sana, jadi dia pergi sendiri," ujar Raja menirukan ucapan Asiah.

Kata Raja, kemudian Asiah naik ke lift sendirian. Di dalam lift Asiah menelpon keponakannya dan mengatakan bahwa dia terjebak di sana.

"Terus nggak ada lagi kontak lagi, jadi yang anehnya itu kan keponakannya menelpon mamanya (kakak korban) dan mengatakan itu bu'ci, kok ngak sampai sampai, tadi dia bilang terjebak di lift, coba tanyakan ke bagian informasi," kata Raja.

Pihak keluarga kemudian meminta bantuan pihak keamanan bandara, untuk mencari Asiah di sekitar lift.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com