MEDAN, KOMPAS.com - Keluarga Asiah Sinta Dewi (38) (sebelumnya ditulis Aisiah), wanita yang tewas terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, menuding pihak Bandara Kualanamu tidak maksimal dalam membantu pencarian korban.
Kakak kandung korban, Raja Hasibuan (58), mengatakan, keluarga telah melapor ke pihak bandara bahwa Asiah hilang setelah terakhir kali diketahui berada di lift.
Mayat adiknya akhirnya ditemukan beberapa hari kemudian dalam kondisi telah membusuk.
"Mereka (pihak Bandara Kualanamu) ikut membantu mencari tapi kasat mata, hanya sekadar begitu dibuka lift kosong, udah enggak ada lagi. Itu kami sempat minta CCTV (tapi), banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu di lift, jadi ngapain kita ke mana-mana, harusnya kan CCTV dibuka saja," ujar Raja kepada wartawan di kediamannya, Minggu (30/4/2023).
Dia pun menyayangkan pihak bandara baru menayangkan CCTV lift tiga hari kemudian, yakni setelah mayat Asiah ditemukan pada Kamis (27/4/2023) malam
"Kan lucu setelah tiga hari baru (CCTV lift) ditayangkan, kenapa dari awal enggak diadakan, itu kan nyawa manusia," ungkapnya.
Raja menceritakan, kedatangan Asiah di Bandara Kualanamu adalah untuk mengantar keponakan pada Senin (24/4/2023) malam.
"Jadi dia mengantar keponakan kami yang akan pergi ke Malaysia, jadi dia bersama kakaknya yang merupakan mamaknya keponakan ini ke bandara. Sampai di bandara, sekitar jam 19.30 WIB," ujarnya.
Setelah menemani keponakan sampai boarding pass di lantai dua, Asiah sempat kembali ke parkiran mobil.
Dia lalu mendapat telepon dari keponakannya dan kembali lagi ke lantai dua.
"Begitu adik saya di parkiran, keponakan saya menelpon katanya ada yang disampaikan. 'o iya bentar bu'ci (tante) ke sana' jadi dia pergi sendiri," ujar Raja menirukan ucapan Asiah.
Baca juga: Buntut Asiah Tewas di Lorong Lift, Keluarga Akan Polisikan Pengelola Bandara Kualanamu
Setelah itu, berdasarkan pengakuan keponakannya, Asiah sempat menelepon dan mengatakan terjebak di dalam lift.
"Terus enggak ada kontak lagi, jadi yang anehnya itu kan keponakannya menelepon mamanya (kakak korban) dan mengatakan itu bu'ci, kok enggak sampai-sampai, tadi dia bilang terjebak di lift, coba tanyakan ke bagian informasi," kata Raja.
Hal lain membuat keluarga merasa aneh. Apalagi, saat itu pihak bandara hanya menunjukkan rekaman CCTV area lain, bukan di dalam lift.