Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur telah memberikan keterangan bahwa saat korban jatuh lift beroperasi dengan baik.
"Konstruksi lift sejak awal pembangunan bandara sudah disesuaikan dengan desain konstruksi bangunan terminal Bandara Internasional Kualanamu dan pada saat pencarian (korban) dan pemeriksaan bersama keluarga korban, kondisi lift beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala atau masalah," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (30/4/2023) malam.
Dedi menyebutkan, Asiah terjatuh karena tidak mengetahui mekanisme lift dua pintu di bandara yang memiliki akses masuk dan keluar berbeda.
"Hasil rekaman CCTV korban membelakangi pintu akses keluar yang sudah terbuka, kemudian pintu lift tertutup kembali, di mana hal itu tidak diketahui oleh korban, karena posisi korban membelakangi pintu akses keluar lift," ujar Dedi.
Asiah kemudian berusaha keluar dari pintu yang ada di hadapannya dengan menekan tombol pintu dan membuka paksa kedua sisi pintu lift.
"Ketika pintu lift terbuka, korban melangkah dan langsung terjatuh dan masuk dalam lorong (di depan pintu) lift, sampai di bawah dasar lantai lift, sehingga petugas atau pengguna jasa bandara lainnya ketika menggunakan lift yang dimaksud tidak melihat adanya korban," ujar Dedi.
Dia pun menegaskan, pascakejadian itu, pihak bandara juga turut membantu mencari korban dan mengecek CCTV bandara.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor : Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.