Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampas Sepeda Motor Warga, Oknum Polisi di Medan Jadi Korban Amuk Massa

Kompas.com - 23/05/2023, 07:28 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Seorang oknum polisi Polrestabes Medan berinisial Brigadir A dihajar sekelompok warga di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (21/5/2023).

Penganiayaan itu terjadi lantaran Brigadir A diduga merampas sepeda motor warga.

Brigadir A disebut beraksi dengan seorang temannya yang merupakan masyarakat sipil.

Baca juga: Penyebab Bus Tabrak Truk Tronton di Tol Tebing Tinggi-Medan, Sopir Hilang Konsentrasi karena Mengantuk

 Awalnya dia berpura-pura menjadi polisi lalu lintas dengan memeriksa kelengkapan sepeda motor warga yang melintas di lokasi kejadian.

Salah seorang warga yang tidak terima sepeda motornya dirampas, menghubungi teman-temannya. Kemudian massa menghajar Brigadir A.

Terpisah Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Kompol Fathir membenarkan dugaan perampasan yang dilakukan Brigadir A.

Polisi masih menyelidiki peran Brigadir A dalam kasus ini.

"Sejauh ini pengakuan yang bersangkutan dia hanya diajak oleh temannya dan ini tetap kita lakukan proses hukum pelanggaran pidana nya," ujar Fathir kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Wanita di Banjarmasin Dihamili Oknum Polisi, Pelaku Mengaku Lajang Padahal Sudah Beristri

Saat melakukan aksinya, Brigadir A juga disebut sedang dalam proses evaluasi karena melakukan pelanggaran etik.

Kini Brigadir A masih menjalani perawatan di rumah sakit, jika terbukti bersalah, sanksi tegas akan siap menantinya

"Pada intinya Kapolres akan menindak tegas setiap anggota yang melakukan pelanggaran sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com