MEDAN, KOMPAS.com - Dua oknum prajurit TNI di Sumatera Utara, Sertu Yalpin Tarzun (43) dan Pratu Rian Hermawan (26), pembawa 75 kilogram sabu dan 40.000 butir ekstasi, bersujud dan menangis usai lolos dari hukuman mati.
Awalnya, saat memasuki ruang Persidangan Militer I-02 Medan, Senin (29/5/2023), Yalpin yang menggunakan kursi roda, didorong oleh Pratu Rian menghadap hakim.
Baca juga: Lolos dari Hukuman Mati, 2 TNI Kurir 75 Kg Sabu di Sumut Menangis
Selama 1,5 jam persidangan berlangsung, kedua terdakwa terus menangis. Terlihat Yalpin terisak dan berulang kali menyeka air matanya sambil menundukkan kepala.
Baca juga: Jadi Kurir 75 Kg Sabu dan 40.000 Ekstasi, 2 Anggota TNI Divonis Seumur Hidup dan Dipecat
Keduanya langsung bersujud saat hakim menjatuhkan vonis penjara seumur hidup.
Adapun vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Oditur yang menuntut kedua terdakwa pidana mati.
"Mempidana terdakwa satu (Yalpin Tarzun) pidana pokok penjara seumur hidup pidana tambahan dipecat dari dinas militer. Terdakwa dua (Rian Hermawan) pidana pokok seumur hidup dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer," ujar Ketua Majelis Hakim, Kolonel CHK Asril Siagian dalam persidangan, Senin.
Hakim menyebut, hal yang memberatkan terdakwa lantaran mereka tidak mendukung program pemerintah dalam mengurangi peredaran narkotika.
Padahal mereka sudah mengetahui bahwa perbuatan mereka merusak mental anak bangsa.
Sementara itu, hal yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan mereka juga telah beberapa kali menjalankan tugas negara selama berdinas di TNI.
Terkait keputusan ini, terdakwa Yalpin Tarzun menyatakan pikir-pikir. Sedangkan terdakwa Rian Hermawan menyatakan banding.
Awalnya, polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan narkoba jenis sabu dan ekstasi di wilayah Sumatera Utara.
Dua orang yang dicurigai yaitu Yalpin dan Rian terlihat masuk ke dalam tempat mencuci mobil di Jalan Simpang Kebon Jagung depan Komplek Batalion 121 Macan Kumbang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumut, menggunakan Fortuner hitam dengan nopol BK 1549 SR.
Saat digeledah, diamankan tiga tas bursak hijau berisi sabu yang dibungkus teh seberat 75 kilogram dan delapan bungkus plastik bening dibalut plastik hitam berisi ekstasi sebanyak 40.000 butir.
Kedua terdakwa mengaku disuruh menjemput barang bukti dari Tanjungbalai oleh Zack.
Paket narkotika tersebut akan diantar ke warga sipil, Yogi dan Syahril (berkas terpisah) yang sudah menunggu di Medan. (Penulis : Kontributor Medan, Rahmat Utomo|Editor : Gloria Setyvani Putri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.