KOMPAS.com - Penemuan mayat bayi menggegerkan warga Kota Medan, Sumatera Utara pada Senin (12/6/2023).
Bayi yang diduga baru dilahirkan itu ditemukan tukang bangunan di atap kos-kosan di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Helvetia.
Saat ini polisi masih menyelidiki penemuan bayi yang diduga baru dibuang orangtuanya tersebut.
Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Mengapung di DAS Brantas Kota Malang
Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi mengatakan, bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu pertama kali ditemukan oleh tukang bangunan.
"Iya, ada penemuan orok bayi. Pertama kali yang temukan tukang bangunan, di atap kos-kosan," kata dia dikutip dari Tribun-medan.com, Senin (12/6/2023).
Dia menyebut, bayi yang ditemukan itu dalam keadaan masih segar diduga baru dibuang oleh orangtuanya.
"Kondisinya meninggal dunia, masih segar keadaan, lengkap dengan tali pusar nya juga masih ada. Oroknya dibalut kain di dalam plastik, ada kita temukan kaos juga di dekatnya," ujar dia.
Baca juga: Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengembang di Pantai Desa Galala Ambon, Polisi Cari Orangtua Korban
Sofi menyampaikan, pihaknya akan telah meminta keterangan dari sejumlah penghuni kos untuk mencari tahu siapa orangtua yang tega membuang bayi tersebut.
"Saksi sudah kita periksa, nanti mau kita ambil keterangan. Kita tanya satu persatu yang dikost nggak ada yang hamil. Nanti akan kita perhatikan di seputaran lokasi juga," ujarnya.
Dia menuturkan, saat ini jasad bayi tersebut telah dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Sudah dibawa oleh tim Inafis ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Atap Kos-kosan, Pertama Kali Ditemukan Tukang Bangunan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.