KOMPAS.com - Rizki Idana (31), seorang sopir taksi online di Kota Medan mengaku mobilnya dibawa kabur seorang oknum TNI berinisial Sersan BM pada Rabu (31/5/2023).
Korban pun membuat laporan ke Polsek Tuntungan dan Denpom 1/5 Medan.
Kasus tersebut berawal saat Rizki mendapatkan prderan secara online dari terduga pelaku pada Selasa (30/5/2023) pukul 01.00 WIN.
Saat itu BM memesan taksi online dari Hotel Lonari Simalingkar dan minta diantar ke Sagita SP di Jalan Ringroad, Kota Medan.
"(Ongkos) Dibayar di tempat Rp 20.000," ujar Rizki kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (3/7/2023) malam.
Baca juga: Sopir Taksi Online di Medan Ngaku Mobilnya Dibawa Kabur Oknum TNI
Sebelum pergi, Rizki bertukar nomor ponsel dengan BM.
Lalu pada Selasa malam, BM menghubingi Rizki secara langsung dan minta diantar ke Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
Saat itu BM beralasan hendak mengambil mobil di rumah temannya. Rizki pun menjemput BM di Simpang Pemda, Kota Medan untuk pergi ke Serdang Bedagai.
"Pukul 19.30 WIB, (kami) berangkat menuju ke Perbaungan, pukul 22.00 WIB, tiba di Perbaungan," ujar Rizki.
Saat tiba di Perbaungan, BM mengaku temannya tidak ada. Mereka pun kembali dan tiba di Medan pada Rabu (31/5/2023) pukul 01.30 WIB.
Lalu BM meminta Rizki mengantarnya ke Komplek Tasbi.
"Terduga (BM) lalu minta diantarkan ke Komplek Tasbi, untuk menjumpai teman-temanya di warung kopi, di situ BM ngajak minum-minum kopi bareng temannya," ujar Rizki.
Baca juga: Divonis Mati, 2 Kurir Sabu Komplotan Oknum TNI di Medan Ajukan Banding
Pada pukul 02.00 WIB, BM kembali minta diantar ke Hotel Lonari Simalingar, Kota Medan.
BM kemudian mengajak Rizki menginap di hotel dengan alasan ia masih membututuhkannya untuk mencari mobil yang dibawa temannya.
Saat Rizki bangun pada Rabu siang, BM sudah meninggalkan hotel dengan membawa mobilnya. Kepada petugas hotel, BM mengaku mencari sarapan.
"Saya bangun jam 13.15 WIB, ternyata sudah ditinggal oleh BM, info dari orang hotel BM meninggalkan hotel pukul 07.00 WIB dengan alasan mencari sarapan, dengan membawa mobil Honda Brio (milik saya) putih dan bernomor polisi BK 1322 ADB," ujarnya.
Terpisah Kapendam 1 Bukit Barisan Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Perjalanan Kasus Mutilasi 4 Warga Mimika, Berawal dari Jual Beli Senjata Api, Oknum TNI Terlibat
Sebab 2 bulan belakangan ini BM lari dari kesatuan atau desersi.
"Belum bisa kita selidiki kebenarannya, karena yang bersangkutan sudah desersi, dari bulan Mei 2023," ujar Rico melalui pesan singkat.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun Medan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.