Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gedung Merdeka Siantar Dikebut, Kejar Target Rampung 2024 untuk "Venue" PON

Kompas.com, 26 Agustus 2023, 13:48 WIB
Teguh Pribadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com - Pembangunan Gedung Merdeka Pematang Siantar terus dikebut untuk mengejar perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024.

Gedung Merdeka yang sebelumnya Gedung Olahraga (GOR) Pematang Siantar itu dibangun sesuai dengan kerja sama pemanfaatan barang milik daerah, antara Pemkot Pematang Siantar dan PT Suriatama Mahkota Kencana (PT SMK) melalui pola bangun guna serah (BGS).

Pembangunan diawali peletakan batu pertama pada Rabu 31 Agustus 2022. Gedung Merdeka mengusung konsep gedung olahraga indoor dan pusat perbelanjaan modern.

Baca juga: Setelah Mobil Polisi Diadang, Warga Siantar Minta Didirikan Tembok Pembatas

Adapun proyek di lahan seluas 8,442 Meter persegi di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Timur, itu kini memasuki pembangunan basement.

Kabid Cipta Karya dan Penataan Ruang Dinas PUPR Kota Pematang Siantar, Henry John Musa Silalahi, yang juga Ketua Tim Pengawas mengatakan, Gedung Merdeka direncanakan sebagai salah satu venue cabang olahraga kick boxing PON XXI 2024.

Untuk memenuhi itu, pihaknya menargetkan proyek pembangunan rampung pada April 2024 mendatang. Sementara perhelatan PON Aceh-Sumut XXI dimulai awal September 2024.

“Sekarang pekerjaan basement. Sebagian masih menggali dan sebagian memasang kolom kemudian mengecor dinding basement,” kata Henry saat ditemui di Jalan Sudirman, Jumat (25/8/2023).


Begitu pun ia mengakui kondisi hujan sangat mempengaruhi proses pengerjaan, apalagi saat proses pengecoran. 

Untuk itu direncanakan penambahan tenaga kerja serta memaksimalkan jam kerja setelah Basement rampung, untuk mengejar ketertinggalan pengerjaan yang sempat terganggu.

“Setelah basement selesai kami akan melakukan evaluasi kembali. Nanti akan kita beri masukan ke pihak kontraktor, sehingga target untuk venue kick boxing PON 2024 bisa tercapai,” katanya.

Baca juga: Atlet NTB Peraih Medali PON Tuntut Diangkat Jadi PNS, Sebut Pemprov Pernah Janji

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pematang Siantar, Jayadi Sagala, mengatakan Kota Pematang Siantar ditunjuk sebagai salah satu venue PON XXI Aceh-Sumut.

"Pertandingan yang ditunjuk di Pematang Siantar masih kick boxing. Ini masih venue, ya, mana tahu ada kebijakan kebijakan lagi. Yang kita dengar kan semua daerah dilibatkan," kata Jayadi dihubungi, Sabtu (26/5).

Melalui momentum PON ini Jayadi mendorong Pemkot Pematang Siantar untuk serius mempersiapkan fasilitas pendukung, selain Gedung Merdeka sebagai tempat pertandingan.

"Ini PON kan belum tentu seratus tahun lagi di Siantar. Apalagi ajang ini banyak memberikan kontribusi ke daerah. Jadi marilah kita sama sama berfokus ke PON ini," katanya.

Baca juga: Di Lapangan Becek, Wali Kota Pematang Siantar Pimpin Peringatan Detik-detik Proklamasi RI

Sebagai informasi, GOR Pematang Siantar sebelumnya merupakan salah satu sarana olahraga untuk umum beroperasi sejak 1976. Gedung tua di Siantar itu, 7 tahun belakangan kondisinya terabaikan.

Selain kekurangan fasilitas, halaman GOR kerap dijadikan lapak pasar malam dan bazar musiman. Adapun rencana perubahan eks GOR menjadi Gedung Merdeka dijajaki mulai Mei 2019.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau