Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Guru SMPN 15 Medan Nangis, Ngaku Diintimidasi Kepsek dan Gaji Ditahan

Kompas.com - 17/09/2023, 18:36 WIB
David Oliver Purba

Editor

"Jadi menghadap lah saya ke dinas, pulang dari dinas, kami mendapatkan surat panggilan. Sejak saat itu siapa pun guru yang mendekati kami juga mendapatkan surat panggilan," ucapnya.

Karena beberapa guru ingin mengajukan pindah dan menghadap ke dinas, kepsek tersebut menganggap para guru melakukan pemberontakan.

"Karena kami sudah tidak tahan dikatakan guru pemberontak, siswa buangan, guru buangan. Sakit hati saya murid saya dibilang siswa buangan. Makanya kalau ini tidak diturunkan juga kepseknya, saya pribadi siap pensiun dini," jelasnya.

Gaji ditahan

Poni juga menyebut bahwa gaji para guru ditahan kepala sekolah.

Hal ini karena kepsek belum memberikan tanda tangan di surat amprah untuk pencairan gaji.

"Bukan hanya gaji kami, tapi beberapa uang tunjangan seperti uang makan saya sudah beberapa bulan tidak dibayarkan," terangnya sambil menangis

Penjelasan pihak sekolah

Kepala Sekolah SMPN 15 Tiurmaida Situmeang tidak berada di sekolah saat hendak dimintai konfirmasi.

Awak media kemudian mewawancarai Wakil Kepala Sekolah SMPN 15 Suhartini.

Suhartini mengatakan, gaji para guru belum dibayarkan karena kepsek tidak mau menandatangi surat pencairan gaji.

"Saya pun telat gajinya. Ini kami pun mau menghadap ke dinas apa alasan telat gajinya. Kalau ditanya ke bendahara, bendahara bilang ibu (kepsek) belum mau tandatangani. Kami juga hanya menunggu di sini, jadi bukan mereka saja," jelasnya.

Sementara soal konflik, Suhartini menyebut awalnya hanya ada tiga guru. Namun, kini menjadi delapan guru yang berkonflik dengan kepsek.

Adapun konflik terjadi karena kepsek merasa akan dikudeta oleh para guru.

"Saya dengar guru ini dari kepsek ke dinas mau melakukan kudeta dan saya lihat ada foto mereka (para guru) ke sana," jelasnya.

Soal intimidasi, Suhartini menilai hanya guru-guru tersebut yang bisa merasakannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com