Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ibu-ibu di Sumatera Utara agar Suara Anak Penyandang Disabilitas Didengarkan

Kompas.com - 08/11/2023, 07:30 WIB
Teguh Pribadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Prioritas kesehatan disabilitas

Anak Disabilitas di RRABK, kata Erlina Sinaga, mayoritas mengalami gangguan saraf motorik atau cerebral palsy yang memiliki penyakit penyerta, dan tak mampu secara fisik maupun intelektual.

Kondisi demikian berbeda dengan daksa, disabilitas secara fisik tapi lebih mampu secara intelektual.

“Secara logika berharap anak tumbuh normal itu tidak mungkin karena gangguan motorik. Tapi, sebagai orang tua kita berupaya kebutuhan anak kita terpenuhi dan dan semua orang di sekelilingnya peduli,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerkosaan Anak Disabilitas di Palembang Terbongkar dari Kecurigaan Pendamping

Kondisi demikian pula harus menanggung beban sekaligus. Antara lain memastikan kesehatan anak sebagai prioritas utama dan memenuhi hak hak anak seperti pendidikan.

“Beberapa anak punya penyakit penyerta. Misal anak cerebral palsy yang mengidap kejang panjang. Kalau kejang tidak disembuhkan dahulu, akan memperburuk kondisi kesehatannya,” katanya.

Di sisi lain, para orang tua di RRABK tergolong tidak mampu secara ekonomi. Untuk kebutuhan medis, fasilitas kesehatan di daerah tidak mampu mengcover, sehingga jika anak sakit dirujuk ke rumah sakit yang berlokasi di ibukota provinsi.

“Jarak juga, ekonomi kita kan enggak sama. Ekonomi keluarga di sini enggak semuanya mampu. Memang BPJS, untuk ongkos siapa menanggung,” sebutnya.

“Ada di sini orangtua kalau anaknya mau terapi, meminjam dulu ke tetangga untuk ongkos,” kisahnya.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bandung: Alat Bantu di TPS untuk Penyandang Disabilitas Mesti Jadi Prioritas

Fasilitas tidak mendukung

Sejauh ini regulasi yang dikeluarkan Pemda di Pematang Siantar dan Pemkab Simalungun untuk anak disabilitas belum ada sama sekali.

Menurut Erlina, anak disabilitas yang mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa masih Daksa. Sementara Inklusi biaya pendidikannya cukup mahal.

Pihaknya berharap suatu saat ada relawan yang mampu memberikan dukungan pendidikan kepada anak dengan tumbuh kembangnya mengalami gangguan fisik dan intelektual.

“Secara naluri seorang Ibu, saya ingin anak saya pakai seragam sekolah meski kemampuan intelektual dia tidak bisa disamakan dengan anak yang tumbuh kembangnya baik,” katanya

“Jadi yang katanya pendidikan adalah hak segala bangsa, itu saya tidak dapatkan disini,” imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Medan
Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com