MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Anto (42) asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, ditangkap polisi karena membacok kepala mantan bosnya, ZYS.
Anto kesal lantaran saat bekerja, gajinya sering telat dibayar, lalu akhirnya ZYS juga memecat Anto.
Kepala Seksi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, peristiwa terjadi di rumah korban di Kelurahan Pinang Mancung, Kota Tebing Tinggi, Minggu (5/11/23).
Awalnya, pelaku datang sambil membawa parang, mempertanyakan alasan pemecatannya dari tempat usaha sembako milik korban.
Baca juga: Utang Rp 150.000 Tak Dibayar, Pria di Riau Bacok Temannya
Lalu terjadi perdebatan, dan tiba-tiba pelaku membacok korban. Akibatnya korban mengalami luka robek di kepala, telinga kanan, telapak tangan sebelah kiri, serta luka di perut.
Saat kejadian, istri korban membangunkan anaknya BAS (14) yang sedang tertidur, dengan harapan bisa menghentikan aksi penganiayaan tersebut.
Namun naas, BAS juga menjadi korban pembacokan. Dia mengalami luka bacokan di bahu sebelah kanan.
"Usai melakukan aksinya, lalu pelaku meninggalkan korban dan melarikan diri ke arah Kabupaten Batubara,'' ujar Agus dalam penjelasannya, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Remaja Anggota Gerombolan Klitih yang Bacok Warga di Tuban
Kedua korban dilarikan ke rumah sakit. Sementara, Polisi terus menyelidiki kasus ini.
Akhirnya, pelaku dapat dibekuk pelaku di tempat persembunyiannya di Desa Perkebunan Dolok, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Selasa (7/11/23).
Saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya. "Jadi motifnya pelaku sakit hati, karena pelaku dipecat dan gaji sering telat dikasih," ujar Agus.
Kini pelaku ditahan di Polsek Rambutan, Tebing Tinggi untuk proses hukum lebih lanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.