Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Harimau Kembali Mati di Medan Zoo, Standar Pengelolaan Disorot

Kompas.com - 08/01/2024, 13:39 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Harimau betina di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo, yang bernama Nurhaliza mati pada Minggu (31/12/2023).

Ini merupakan harimau kedua yang mati di kebun binatang itu dalam rentang waktu dua bulan. Sebelumnya, seekor harimau berusia 11 tahun mati pada 6 November 2023.

Pengelolaan Medan Zoo yang tidak memenuhi standart diduga menjadi pemicunya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) Rudianto Saragih Napitu mengatakan kabar kematian Nurhaliza mereka terima pada pukul 16.48 WIB dari Medan Zoo.

Baca juga: Harimau di Medan Zoo Mati karena Sakit, Bobby Nasution Janji Perbaiki Pengelolaan

Selanjutnya, BBKSDA Sumut memeriksa kondisi harimau berusia 9 tahun yang memiliki berat 50 kg ini.

Ternyata, Nurhaliza memiliki riwayat penyakit. Hal itu terkuak berdasarkan hasil medical check up yang sebelumnya dilakukan BBKSDA Sumut pada 14 November 2023.

"Hasil pemeriksaan adanya gangguan paru, nafas tersengal-sengal dan bersuara, lalu adanya peradangan dalam gambaran darah, (lalu ada) peningkatan BUN yang terkorelasi dengan hasil USG atau penebalan dinding pelvis renalis dan dinding vesika urinaria," ujar Rudianto dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/1/2024).

"Kondisi gigi juga kurang baik yang ditandai dengan penumpukan karang gigi, jadi Diagnosa hasil medical check up saat itu pneumonia dan renal disease," tambah Rudianto.

Rudianto juga mengatakan sebelum mati, Nurhaliza terlihat lesu dan nafsu makannya menurun sebulan belakangan ini.

"Kemudian disertai nafas berat dan berbunyi, pergerakan lambat dan lemah, serta nafas sesak dan sering muntah setelah makan," katanya.

Baca juga: Investasi di Medan Zoo, Raffi Ahmad: Kita Ingin Seperti Pak Jokowi...

Sisi lain, BBKSDA menyoroti pengelolaan Medan Zoo, yang selama ini dikelola Pemerintah Kota Medan.

Berdasarkan hasil pemantauan BBKSDA pada April 2023, tempat itu dinilai tidak memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi.

"Pengelolaan satwa belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi, terutama animal welfare, (lalu) fasilitas kandang dan tata kelola lingkungan, hal terlihat dari kandang satwa buas yang kurang baik seperti kandang yang sudah mulai rusak dan lembab mengakibatkan penurunan kesehatan satwa," ujar Rudi.

Terkait hal itu pihaknya juga telah memanggil manajemen Medan Zoo pada November 2023.

Tujuannya untuk menanyakan upaya yang dilakukan untuk memenuhi standar lembaga konservasi.

"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa manajemen Medan Zoo mengalami beberapa kendala dan kesulitan dalam operasional Medan Zoo, sehingga hal-hal yang menjadi rekomendasi BBKSDA Sumut belum mengalami kemajuan yang berarti," katanya.

Baca juga: Jadi Investor di Medan Zoo, Raffi Ahmad: Ternyata Luas Juga Ya, Mas Bobby...

Meskipun begitu, Rudi mengklaim BBKSDA tetap membantu penanganan satwa Medan Zoo mulai dari pengecekan rutin kesehatan satwa, membantu pakan satwa, hingga menurunkan tenaga perawat satwa sebanyak tiga orang sejak Desember 2023.

Rudi menerangkan upaya penyelamatan satwa Medan Zoo menjadi prioritas saat ini, sehingga memerlukan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, terutama dari Pemko Medan.

"Oleh karena itu BBKSDA, Sumut meminta kepada Direksi Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan sebagai pengelola Medan Zoo untuk tetap melakukan langkah penyehatan satwa dan memperbaiki kondisi lingkungan Medan Zoo sehingga layak untuk dikunjungi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Masuk Radar Gerindra pada Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Namanya Masuk Radar Gerindra pada Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Medan
Bobby Segel Mall Center Point karena Tunggak Pajak Rp 250 Miliar

Bobby Segel Mall Center Point karena Tunggak Pajak Rp 250 Miliar

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Mantan Wagub Sumut Ambil Formulir Cagub di Partai Gerindra

Mantan Wagub Sumut Ambil Formulir Cagub di Partai Gerindra

Medan
Sopir Diduga Ngantuk, Bus Tabrak 2 Pejalan Kaki hingga Tewas di Toba

Sopir Diduga Ngantuk, Bus Tabrak 2 Pejalan Kaki hingga Tewas di Toba

Medan
Pantai Pondok Permai di Sumut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Pondok Permai di Sumut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Medan
Videonya Viral, Bidan Rumah Sakit di Medan yang Remehkan Pasien Dipecat

Videonya Viral, Bidan Rumah Sakit di Medan yang Remehkan Pasien Dipecat

Medan
Disentil Bobby, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan Polisi terhadap Pedagang Martabak

Disentil Bobby, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan Polisi terhadap Pedagang Martabak

Medan
Pakai Spektrometer, 5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Sumut

Pakai Spektrometer, 5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Sumut

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Medan
Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com