Alasannya menjenguk pengungsi karena rasa iba dengan penderitaan yang dialami warga Rohingya. Dia tidak bisa membayangkan kalau itu terjadi menerpa dirinya.
"Ini dari hati nurani kasihan saja lihat anak anaknya, kami selalu bawa kerupuk, kadang pepaya, kami potong potong kami kasih sama anak anak Rohingya, kan senang mereka," ujarnya.
Meskipun begitu dia berharap agar para pengungsi segera direlokasi di tempat yang lebih layak.
"Bapak-bapak yang di atas (pejabat) yang seharusnya memperhatikan mereka. Kalau kita kan enggak ngerti mereka ditaruh di mana. Kita enggak ngerti, ini kami bantu sebagai rasa kemanusiaan saja, kayak mana kalau kita seperti mereka," ujarnya.
Baca juga: Mengapa 157 Pengungsi Rohingya Mendarat di Deli Serdang?
Hal senada juga disampaikan warga Kuala Besar lainnya, Zainab (52), dia mengaku berkeberatan bila pengungsi Rohingya tinggal dI Pulau Mercusuar. Dia juga tidak sampai hati mengusir mereka.
Menurutnya, di sini peran pemerintah untuk mengambil kebijakan.
"Memang saya tidak setuju mereka di sini, cuma saya enggak mau mengusir mereka secara brutal atau mendemo, kalau memang mereka mau diberangkatkan (direlokasi) silakan saja berangkat, tapi kalau mereka ditempatkan di sini, kami keberatan juga,'' katanya.
Sebagai bentuk rasa kemanusiaan, Zainab kerap membawa makanan ke pengungsi Rohingya, bahkan sejak mereka baru pertama kali tiba di Pulau Mercusuar.
Hanya saja, dia juga sedikit kecewa dengan beberapa warga.
Pasalnya, dia sempat dilarang mengantar nasi ke pengungsi dengan alasan tertentu.
"Sebagian emak-emak bilang takut, nanti mereka berkeliaran, seperti berita di media sosial, katanya orang ini memperkosa, menjarah, mereka ini mendengar dengar dari HP, makannya orang ini mendengar sekilas," ujarnya.
Baca juga: Nahkoda Kapal Pengungsi Rohingya Kabur Sebelum Menepi di Deli Serdang
Walaupun begitu, secara kemanusiaan dia tetap membantu pengungsi Rohingya. Semua atas dasar kemanusiaan katanya.
"Saya pernah mengantar makanan rupanya ada pencegahan dari masyarakat enggak dikasih lagi nganter, sekarang makanannya dari Paluh Kurau tapi kami tetap kemari ngasih jajan atau apa, ngasih baju juga," katanya.
Menjelang malam, tepat 17.30 WIB, ternyata semakin banyak warga yang berdatangan ke Pulau Mercusuar.
Tidak hanya membawa makanan, mereka berinteraksi dengan pengungsi.
Kemudian Dadang memanggil Kompas.com, dan mengajak untuk segera kembali ke daratan, karena waktu sudah semakin gelap.
"Biar enggak kemalaman bang, saya juga enggak mau telat bawa makanan malam, karena sudah disiapkan di Paluh Kurau," ujar Dadang.
Baca juga: Ratusan Pengungsi Rohingya Menepi di Langkat, Warga Bantu Makanan dan Pengobatan
Sebelumnya diberitakan kapal kayu yang membawa 157 pengungsi Rohingya mendarat di sebuah pulau tak berpenghuni di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (30/12/2023).
Sebelum tiba, mereka menempuh perjalanan selama 22 hari kamp pengungsian di Bangladesh. Alasan mereka datang ke Indonesia, karena merasa tempatnya aman untuk ditinggali.
Namun keberadaan para pengungsi di Pulau Mercusuar tampak memprihatinkan, selain tidak ada air bersih, tempat itu juga tidak punya fasilitas MCK ( mandi, cuci dan kakus).
Kehadiran mereka juga menjadi pro kontra di masyarakat. Banyak warga menginginkan mereka segera direlokasi.
Mengenai relokasi ini Pemprov Sumut menggelar rapat koordinasi penanganan pengungsi Rohingya, Jumat (5/1/2024).
Rapat ini melibatkan Pemkab Deli Serdang, IOM hingga UNHCR. Kemudian Pemkab Deli Serdang, memberi waktu sampai 14 Januari 2024 kepada pengungsi.
"Jadi (dari) Pemkab Deli Serdang (pengungsi Rohingya hanya) sampai tanggal 14 Januari 2024 di sana, baru nanti keputusan lebih lanjut, apa yang harus dilakukan? apakah mendorong ke negara tujuan atau bagaimana nanti itu, nanti ada rapat lanjutannya," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumut, Basarin Yunus Tanjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.