Kemudian, berdasarkan kesepakatan para saksi mendapat honor Rp 250.000 di setiap penugasannya.
"Oke dikasihlah, mandat dan dibayar Rp 150.000 (ke para saksi), saat Pemilu dengan konsekuensi begitu selesai kerja Rp 100.000-nya lagi akan diserahkan," ujar Dolah.
Namun, usai pencoblosan, DPC belum melunasi pembayaran kepada para saksi 100 persen.
"Dana yang diserahkan dari ketua untuk membayar sisa honor mereka yang Rp 100.000 itu, tapi yang dikasih itu tidak bisa untuk menyelesaikan 100 persen. Makanya mereka menuntut kan sisanya, jadi yang belum dibayarkan (DPC Gerindra) itu 50 persen (lagi dari sisa pembayaran)," ujarnya.
Baca juga: Diduga Kelelahan Jadi Saksi Partai, Warga Purworejo Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur
Kata Dolah, untuk menutupi kekurangan tersebut dia sempat meminta kepada Ketua DPC Gerindra Langkat Dedek Pradesa, tapi tetap tidak menemukan solusi.
"Saya jelaskan kondisinya, saya telepon Ketua DPC Langkat, saya telepon Sekjen, (mereka bilang) iya sebentar, nanti, sebentar iya besok, gitu dia," ujarnya.
Lantaran sisa pelunasan belum diberikan, para saksi sempat melakukan aksi seperti yang beredar di media sosial.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Langkat Fraksi Gerindra, Donny Setha.
Namun kata dia, persoalan honor yang belum dilunasi, telah dibayarkan menggunakan uang pribadinya.
Donny menjelaskan sebelum melunasi uang tersebut, para saksi sempat mendatangi kantor DPRD Langkat, Selasa (27/2/2024).
Mereka mencari Ketua DPC Gerindra Langkat, Dedek Pradesa yang juga merupakan anggota DPRD Langkat.
Baca juga: Viral, Video Pelipat Suara Demo Honor Belum Dibayar, KPU Medan: Bukan Demo
Saat itu, Dedek tidak berada di kantornya, para saksi lalu menceritakan yang dialaminya kepada Donny.
"Iya karena intinya bahwa apapun yang dilakukan oknum Partai Gerindra itu mencoreng nama baik partai, kita sebagai kader mencegah itu. Maka semalam langsung habis demo orang itu kekurangannya langsung kita atasi," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler.
Upaya ini dilakukannya untuk menunjukkan komitmen Partai Gerindra terhadap kesepakatannya terhadap dedikasi para saksi.
Meski begitu, Donny mengakui membayar uang sanksi sebenarnya bukan tanggung jawabnya.
"Kita enggak mau partai kita enggak dianggap berkomitmen walaupun saya dalam kegiatan saksi, saya tidak ikut serta, yang mengurus itu ketua atau sekretaris (Gerindra Langkat), ini kan bisa mencoreng nama baik partai apabila saya tidak menangani, makannya semalaman langsung ditangani," tutupnya.
Terpisah Ketua DPC Gerindra Langkat, Dedek Pradesa saat dikonfirmasi lewat telepon seluler belum memberikan jawaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.