Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tanam Ubi, Pria di Samosir Bunuh Adiknya Pakai Kayu

Kompas.com - 20/03/2024, 14:41 WIB
Rahmat Utomo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria 62 tahun, FS, tega membunuh adik laki-lakinya sendiri, RS (58) di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (19/3/2024) kemarin.

Pembunuhan terjadi karena FS kesal, korban menanam ubi di belakang rumahnya. Keduanya memang tinggal berdekatan di Desa Pardomuan Nauli, dan sama sama memiliki ladang.

Kasatreskrim Polres Samosir, AKP Natar Sibarani mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari laporan warga sekitar pada pukul 10.00 WIB, yang menyebutkan ada pembunuhan.

"Saat ditemukan di TKP, korban tergeletak di tanah dengan wajah yang berlumuran darah," ujar Natar dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Suami di Bandung Temukan Istrinya Tewas Tergantung, Diduga Bunuh Diri

Polisi lalu menyelidiki kasus ini dan dugaan pembunuhan mengarah kepaad FS.

Selanjutnya polisi mengejar pelaku, dan selang tiga jam setelah penemuan mayat, FS pun berhasil diringkus.

FS diciduk saat bersembunyi di perladangan di Huta Janji Toba, Desa Pardomuan Nauli. Saat diinterogasi FS pun mengakui perbuatannya.

Dia menghabisi nyawa adiknya dengan cara memukul kepala dan wajah korban menggunakan batang kayu pohon jambu sepanjang semeter.

Saat itu korban sedang berada di ladangnya." Hal ini dilakukan karena pelaku merasa sakit hati terhadap korban yang menanam ubi di depan pintu belakang rumah pelaku, dengan jarak hanya satu meter," ujar Natar.

Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti, mulai dari sebuah cangkul, sebuah gagang parang, tiga buah batang ubi, sebuah buah batang pohon jambu, dan sepasang sendal karet berwarna biru.

Kini pelaku ditahan di Mapolres Samosir untuk proses hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com