Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Kriminalitas di Medan, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Kompas.com - 25/03/2024, 19:09 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus bentrok dengan polisi saat demo di Polrestabes Medan, Senin (25/3/2024). Mereka saling dorong dengan polisi di depan gerbang Polrestabes Medan.

Mulanya massa datang sekitar pukul 14.15 WIB. Meraka lalu berorasi, menyuarakan berbagai macam persoalan kriminal yang banyak terjadi di Kota Medan.

Mulai dari pencurian motor, narkoba, hingga masih bukanya tempat hiburan malam saat bulan Ramadhan.

Baca juga: Pencarian 10 Korban Longsor di Bandung Barat Dilakukan Manual, Alat Berat Terhambat Medan

Mereka lalu meminta Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, menjawab aspirasi mereka. Namun Teddy tidak kunjung keluar sehingga massa membakar ban di tengah jalan.

Massa kemudian hendak masuk ke Polrestabes Medan. Aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi tidak bisa terhindarkan. Polisi bahkan sempat mengamankan 2 orang pengunjuk rasa yang masuk ke Polrestabes.

Namun tidak berselang lama, 2 mahasiswa tersebut dikembalikan ke kelompok pengunjuk rasa.

Baca juga: Pak Tomo, Marbut yang Riang Gembira Beribadah dan Bekerja di Masjid Raya Medan

Teddy akhirnya mendatangi massa dan berdialog mendengarkan aspirasi mereka.

"(Tadi) mereka menyampaikan aspirasi. Salah satunya, soal banyaknya hiburan malam buka di bulan Ramadan, curanmor, dan lainnya," ujar Teddy usai menemui massa aksi.

Kata Teddy bentrokan yang terjadi diduga kesalahpahaman. Namun persoalan tersebut telah diselesaikan.

"Ya mungkin tadi ada sedikit ini (bentrok). Sudah kita selesaikan, ya mungkin ada kesilapan dari anggota mau pun mahasiswa," tutupnya.

Sementara itu, Kordinator Aksi Cipayung Plus, Andreas Silalahi mengatakan, tujuan mereka berunjuk rasa untuk mengkritisi polisi dalam mengatasi persoalan kriminal di Medan.

"Hari ini kita menuntut Kamtibmas di Kota Medan, curanmor, tempat hiburan malam yang jadi sarang narkoba, masih marak. Terus kinerja Kepolisian yang tidak becus," ujar Andreas saat diwawancarai wartawan.

Mengenai penyebab kericuhan, ia mengungkapkan lantaran ada oknum polisi yang memancing mereka.

"Kita ingin berdialog langsung dengan pihak kepolisan Polrestabes Medan, namun di bulan puasa ini ada yang gak makan, gak minum dipancing emosi, cuaca panas juga," kata Andreas

"Ada yang merasa tersinggung, ada kata-kata yang tidak enak dari mereka. Ada yang menunjuk-nunjuk, ada yang melotot," tambah Andreas

Andreas juga mengultimatum bila ke depan kriminalitas semakin merajalela, mereka akan kembali melakukan aksi.

"Kita lihat bagaimana kinerja Polrestabes, kalau tidak kita akan turun lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy 'Sentil' Intervensi Kekuasaan

Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy "Sentil" Intervensi Kekuasaan

Medan
Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Medan
Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com