Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Tomo, Marbut yang Riang Gembira Beribadah dan Bekerja di Masjid Raya Medan

Kompas.com - 24/03/2024, 17:50 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Sutomo atau yang biasa disapa Pak Tomo (65) sudah 27 tahun mengabdikan hidupnya menjadi marbut di Masjid Raya Al Mashun, Medan.

Dia beribadah sembari bekerja dengan riang gembira dalam masjid itu.

Pak Tomo kini menjadi marbut paling senior di antara 15 orang lainnya yang mengurus kebutuhan jemaah di masjid raya.

Baca juga: Cerita Mahasiswa di Aceh 2 Tahun Mengabdikan Diri Jadi Marbut Masjid

Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang ramah dan humoris di kalangan jemaah masjid.

"Sejak kerja di sini bahasa Inggris saya yang dulu cuma tahu yes thank you, yes thank you, jadi sedikit-sedikit pandai. Kalau orang bule bilang mosque, artinya mereka minta diantar ke masjid. Kalau dulu saya kira mosque itu termos," ujar Pak Tomo bercerita pengalamannya menjadi marbot kepada Kompas.com sambil tertawa, Sabtu (24/3/2024).

Maklum saja, Pak Tomo sering berjumpa dengan turis. 

Pasalnya, Masjid Raya Al Mashun merupakan cagar budaya peninggalan Kesultanan deli yang sudah berdiri sejak 1909. Wisatawan lokal maupun mancanegara kerap datang ke sana.

"Selain Inggris, bahasa Belanda saya juga bisa sikit-sikit. Mereka (turis Belanda) kalau datang ke sini sering bilang minaret-minaret (menara dalam bahasa Belanda). Saya bilang menara? Dia bilang bukan. Pas saya ajak ke menara, bener ternyata menara haha, Jadi tahulah, saya sedikit-sedikit bisa bahasa Belanda," ujar Pak Tomo sambil tertawa.

Marbut Masjid Raya Medan, Pak Tomo saat diwawancarai, Sabtu (23/3/2024)Kompas.com/Rahmat Utomo Marbut Masjid Raya Medan, Pak Tomo saat diwawancarai, Sabtu (23/3/2024)

Di sela-sela perbincangan, dia meminta izin menyiapkan makanan berbuka berupa teh manis dan bubur sup khas Masjid Raya Al Mashun.

 

Ada 500 porsi makanan yang disiapkan bagi jemaah lain. Kegiatan ini rutin yang dilakukan Masjid Raya Medan selama Ramadhan.

"Itu tugas tambahan selama Ramadhan, kalau sehari-harinya tugas saya sebagai pengawas (keamanan), jadi petugas kebersihan, babat rumput sampai mengurus halaman," ujar Pak Tomo.

Baca juga: Cerita Hamzah 8 Tahun Jadi Marbut di Masjid Sultan Bima, Dapat Hak Kelola Sawah

Aktivitas tersebut sudah dilakukannya sejak 1997. Mulanya Pak Tomo bekerja di bidang keamanan Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota.

Lalu pihak kelurahan memandatkan bekerja menjadi marbut di Masjid Raya Al Mashun. Kegiatan ini di lakoni sehari-hari dengan konsisten.

Setiap 08.00 WIB, dia tiba di masjid, lalu melakukan aktivitas bersih-bersih masjid, sebelumnya akhirnya pulang sekitar pukul 17.00 WIB.

Tidak jarang juga dia menjadi pemandu bagi turis lokal maupun mancanegara yang hadir.

Meskipun penghasilannya hanya Rp 900.000 per bulan, ayah tujuh anak ini begitu menikmati aktivitas sehari-harinya.

Kata dia, selama menjadi marbot rezeki datang tidak terduga.

"Kalau dipikir pikir gaji Rp 900.000 ya enggak cukup, cuma Allah menolong dengan keluasan hati. (Kalau) kita kita ladeni tamu, mandu, bawa dia sana-sini, jadi itulah, dikasih kita belas kasih (uang). Ini rezeki dari Allah," ujarnya sambil tersenyum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com