Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Meninggal Diduga karena Malpraktik di Medan, Keluarga Bingung, RS Bungkam

Kompas.com - 30/06/2024, 17:45 WIB
Goklas Wisely ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Rika Lidiyawati (28) berkali-kali mengusap air matanya saat menceritakan anaknya, Atarrazka Kenzi Hamizan, yang diduga menjadi korban malpraktik saat berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Sejati, Jalan Jendral Besar AH Nasution, Kota Medan.

"Dari rumah, anak saya dalam keadaan sehat. Kami ke sana cuma untuk operasi bibir sumbing," kata Rika yang duduk memegang foto anaknya sewaktu hidup di teras rumahnya, di Desa Mekar Sari, Deli Serdang, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Ibu dari dua orang ini menyampaikan, anaknya dibawa ke rumah sakit pada Kamis (27/6/2024) pagi.

Anaknya yang masih berumur dua tahun ini sudah pernah menjalani operasi bibir sumbing pada 2023 di rumah sakit tersebut.

Pada 2023, anak Rika menjalani operasi di bagian bibir. Kemudian saat tiba di rumah sakit pekan ini, rencananya korban akan menjalani operasi di bagian langit-langit mulut.

Setibanya di rumah sakit, anak Rika melakukan cek darah dan paru-paru.

"Bermalamlah kami waktu itu. Karena hasil rontgennya kemungkinan keluar pukul 02.00 WIB, jadi anak saya diinfus karena rencananya mulai puasa pukul 07.00 WIB dan dioperasi sekitar 13.00 WIB," sebut Rika.

Anak Rika baru masuk ke kamar operasi sekitar pukul 14.30 WIB. 

Setelah anaknya dibius, Rika diminta menunggu di luar ruangan.

Setelah 1,5 jam berlalu, Rika dipanggil oleh tim medis.

"Saya diberi tahu, tangan anak saya membiru dan akan dipindahkan ke ruangan ICU. Hanya beberapa menit di ruang ICU, anak saya sudah meninggal," ucap Rika.

Istri dari kuli bangunan ini menyebutkan, pihak medis menyebut, tangan anaknya membiru karena ada gejala jantung dan paru-paru.

Kemudian anaknya disebut meninggal karena alergi pembiusan.

"Kata mereka anak saya (meninggal karena) alergi pembiusan," sebutnya.

Menduga ada hal janggal, dia langsung mempertanyakan rekam medis anaknya. Namun, tim medis tidak berkenan dengan alasan privasi dan belum bisa mengeluarkan surat tersebut.

Dengan rasa kesal bercampur pilu, Rika membawa jenazah anaknya pulang ke rumahnya. Anaknya dimakamkan pada Sabtu (29/6/2024). Kini, dia meminta pertanggungjawaban dari rumah sakit.

"Kami menduga ini malpraktik. Karena anak saya datang dengan kondisi sehat, mau operasi bibir sumbing tapi tak jadi karena ujungnya meninggal. Kami ingin rumah sakit bertanggungjawab atas hal ini," tutup Rika.

Baca juga: Kubu Anies: Malpraktik Pilpres Dimulai dari Tidak Netralnya Jokowi Tunjuk Ketua Pansel KPU-Bawaslu

Kompas.com telah mendatangi RSU Mitra Sejati untuk mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut.

Akan tetapi, tim humas dan legal RSU Mitra Sejati tidak berada di lokasi. Satpam RSU Mitra Sejati pun menyarankan agar menjumpai tim humas besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com