MEDAN, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan memeriksa dua kepala bidang di Dinas Pendidikan Kesehatan Kota Medan terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Hari ini ada dua kepala bidang di Dinkes Medan yang diperiksa, inisial RN dan R," kata Kepala Kejari Medan, Muttaqin Harahap kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/7/2024).
Dia menyampaikan, tidak ada kendala dalam proses pemeriksaan. Sebab, keduanya telah hadir ke Kejari Medan sesuai dengan undangan pemeriksaan yang telah diberikan.
Baca juga: Kejari Bakal Periksa Kadis Kesehatan Medan Terkait Dugaan Korupsi Alkes
Muttaqin menjelaskan, untuk sementara yang diperiksa masih RN dan R. Keterangan dari keduanya pun penting untuk pengembangan penyelidikan.
Ke depan pihaknya akan memeriksa sejumlah orang lagi, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan nonaktif, Taufik Ririansyah.
"Untuk informasi lebih lanjut, nanti akan disampaikan ya," sebutnya.
Baca juga: Kadinkes Medan Dinonaktifkan Terkait Dugaan Penyelewengan Bantuan Operasional Kesehatan
Sebelumnya diberitakan, Kejari Medan akan memeriksa Taufik terkait dugaan korupsi pengadaan alkes anggaran 2022-2023.
"Sudah dijadwalkan (pemeriksaan Taufik), nanti akan diinfokan lebih lanjut. Nanti semua pihak-pihak yang terkait akan minta keterangan semua," kata Muttaqin.
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa Taufik. Bobby menonaktifkan Taufik terkait dugaan penyelewengan bantuan operasional kesehatan (BOK).
"Seingat saya tentang ada bantuan operasional kesehatan yang dilakukan di puskesmas-puskesmas," kata Bobby saat memberikan keterangan di kantornya, Senin (22/7/2024).
Bobby mengatakan, dugaan penyelewangan BOK merupakan bagian dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat tentang kinerja Taufik yang belum ditindaklanjuti dari tahun 2021,2022, dan 2023.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang