MEDAN, KOMPAS.com-Kebakaran melanda beberapa ruangan di SMPN 20 Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (15/8/2024).
Selepas kejadian itu Dinas Pendidikan Kota Medan, memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung, meski sebagian kelas terpaksa digabung dengan kelas yang lain karena keterbatasan ruangan.
"Proses belajar mengajar tetap dijalankan, sementara ini (ada beberapa kelas) digabungkan dulu," ujar Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Medan, Kiki Zulfikar saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Korsleting Picu Kebakaran Pabrik Tekstil di Purwakarta, 1 Pekerja Tewas
Kiki tidak merinci ruangan kelas berapa yang digabung. Dia hanya menyebut ada lima ruangan kelas yang hangus terbakar saat kejadian.
Wali Kota Medan Bobby Nasution juga disebut telah mengintruksikan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang untuk segera membangun gedung yang rusak.
"Sudah menjadi atensi pak walikota akan dibangunkan kembali ruang kelas yang terbakar dengan yang baru tahun ini," ujarnya.
Kiki lalu menyebutkan dalam insiden kebakaran ini ruang perpustakaan yang ikut terbakar. Penyebab diduga karena korsleting listrik di ruang perpustakaan.
Sebelumnya diberitakan, Gedung SMPN 20 Medan terbakar, Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 01.05 WIB.
Baca juga: Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Tekstil di Purwakarta, 1 Tewas dan 3 Terluka
Pemadam kebakaran langsung menuju lokasi kejadian, api kemudian baru bisa dipadamkan pada pukul 02.23.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi peristiwanya sempat memancing kehebohan di media sosial. Dilihat dari akun instagram @tkpmedan, tampak api membesar sejumlah ruangan di SMP tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang