MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution tak berkomentar banyak mengenai isu Blok Medan yang menyeret namanya menjelang Pilkada Sumut.
Seperti diketahui, Bobby sempat dikaitkan dengan kasus Blok Medan, usai namanya terucap di sidang kasus korupsi perizinan tambang mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).
Isu ini kembali mencuat usai dua kali kantor bakal calon gubernur Sumatera Utara ini didemo terkait Blok Medan.
Baca juga: Bobby Daftar Pilkada Sumut, Janji Tangani Banjir dan Tingkatkan Kesehatan
"Untuk tentang itu saya sudah sampaikan, saya sudah jawab, saya sudah statement tentang itu, jadi silakan, saya belum ada berubah statement tentang itu," ujar Bobby, menjawab pertanyaan wartawan usai mendaftar menjadi calon gubernur Sumut di kantor KPU Sumut, Rabu (28/8/2024).
Menurut catatan Kompas.com, Bobby sudah dua kali memberikan tanggapan soal Blok Medan.
Jawaban pertama disampaikannya saat ditanya wartawan di Jalan Asia, Kota Medan, Sabtu (3/8/2024).
Saat itu, Bobby enggan mengomentari istilah itu karena merupakan bagian dari materi persidangan.
Baca juga: Daftar Pilkada Sumut, Berkas Bobby-Surya Dinyatakan Lengkap
"Itu kan hasil sidang ya. Saya rasa kalau dikomentari dalam seperti ini tidak etis. Silakan saja dalam persidangan (ada istilah itu), apa disebutkan saya ikut saja, di persidangan ya," ujarnya.
Bobby juga sempat menanggapi pernyataan mantan Menko Polhukam Mahfud MD, yang meminta KPK untuk memeriksanya. Saat itu, Bobby menyatakan siap mengikuti prosedur hukum.
"Saya ikut aja ya, saya ikut aja pokoknya," ujar Bobby secara singkat saat ditanya wartawan di Taman Cadika, Medan, Sumatera Utara, Jumat (9/8/2024).
Sebelumnya diberitakan, nama Bobby muncul saat Kepala Dinas ESDM Maluku Utara, Suryanto Andili, hadir sebagai saksi di sidang Abdul Ghani Kasuba (AGK).
Di hadapan hakim, Suryanto menyebut AGK kerap menggunakan istilah Blok Medan saat mengurus izin usaha pertambangan di Maluku Utara.
Jaksa KPK, Andi Lesmana, lalu menanyakan asal istilah Blok Medan tersebut.
"Istilah itu merupakan nama perusahaan ataukah nama orang? Kenapa Medan?" ujar Andi Lesmana.
Suryanto menjawab bahwa istilah tersebut berkaitan dengan Bobby Nasution.
"Hanya itu saja yang saya tahu. Kalau tidak salah itu (istilah Blok Medan) Bobby Nasution," ujar Suryanto.
Jaksa kemudian menegaskan apakah Bobby yang dimaksud adalah Wali Kota Medan.
"Iya, yang saya dengar begitu," ungkap Suryanto.
Dalam sidang, Suryanto juga tidak menampik bahwa dia pernah berkunjung ke Medan untuk bersilaturahmi dengan salah satu pengusaha dan membahas investasi di Maluku Utara.
"Ke sana untuk bercerita (terkait investasi) Pak Gubernur, saya hanya mendampingi saja," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang