Pemilik Kos Dibunuh di Medan, Imbas Korban Usir Pelaku karena Tak Bersihkan Kamar

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang penghuni kos bernama Reza Fahlevi (23) nekat menghabisi nyawa pria berumur 70 tahun, Suryaman Syukur, dengan sadis di Jalan Aluminium Raya, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Rabu (17/7/2024). 

Malam itu, sekitar pukul 19.30 WIB, Reza baru saja pulang kerja sebagai kernet mobil tangki di perusahaan berlokasi di Jalan Pancing I, Kota Medan.

Setibanya di kosan yang sudah ditempatinya sejak September 2023, Reza bertemu Suryaman yang merupakan pemilik kosan.

Baca juga: Sebelum Bunuh Ayahnya, Pria di Deli Serdang Ribut soal Pindah Rumah

“Korban menyuruh pelaku untuk membersihkan rumah tempat kosan. Tapi korban menolak dengan alasan sudah capek kerja,” kata Kepala Polres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Jumat (6/9/2024).

Merasa kesal, Suryaman mengusir korban dengan cara mengambil pakaian korban. Rasa kesal itu bukan kali pertama dialaminya.

Tiga hari sebelumnya, Suryaman pernah juga bertikai dengan Reza terkait masalah serupa. Saat itu, korban dipukul pakai tangan sehingga bibirnya terluka.

Baca juga: Pergoki Istri Ngamar di Rumah Sendiri, Suami Bunuh Tetangga

Kali ini, Reza pun kembali mengulangi perbuatannya. Tapi bukan hanya dengan tangan kosong. Mulanya, Suryaman dipukul di bagian wajah hingga terkapar di lantai. Merasa belum puas, Reza mengambil patahan kayu broti dan menganiaya korban.

“Pelaku memukul kepala dan rusuk korban berkali-kali menggunakan kayu itu. Akhirnya kepala dan tubuh korban berdarah dan tergeletak di lantai. Korban tewas di lokasi,” ucap Janton.

Beranjak dari kejadian itu, kakak korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan.

Setelah itu, proses penyelidikan berjalan dan pelaku ditangkap di Jalan Pancing I, pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

“Saat ini pelaku telah ditahan di Polres untuk menjalani proses hukum yang berlaku. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman pidana seumur hidup atau 20 tahun penjara.