Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nasional Batu Jomba Putus Total, Warga Diimbau Lewati Jalur Ini

Kompas.com, 11 Oktober 2024, 14:44 WIB
Oryza Pasaribu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatra Utara dan Sumatra Barat, putus total dan tidak dapat dilintasi oleh jenis kendaraan apapun, Jumat (11/10/2024).

Jalan yang populer dengan sebutan "Batu Jomba" ini, amblas akibat longsor yang disebabkan hujan deras. Lokasinya berada di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tapsel, Ajun Komisaris Polisi Danil Saragih menyampaikan, saat ini kondisi jalan nasional batu jomba tidak bisa dilewati motor ataupun mobil. 

Baca juga: Jalan Antarkabupaten di Aceh yang Amblas Mulai Diperbaiki, Warga Diminta Hati-hati

"Jalan nasional Batu Jomba saat ini sudah putus total akibat longsor, dan tidak bisa dilalui oleh jenis kendaraan apapun," ungkap Danil, lewat pesan singkat, Jumat.

Danil mengimbau kepada masyarakat dan pengendara, untuk sementara ini tidak melakukan perjalanan melewati jalur tersebut.

Bagi pengendara yang datang dari arah Kota Medan, dan sebaliknya dari arah Bukit Tinggi, Sumatra Barat, agar melewati jalur lain.

Baca juga: Jalan Penghubung Aceh Utara-Bener Meriah Amblas, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif

"Kepada masyarakat dan pengendara, kami imbau ntuk sementara, silahkan mengambil jalur alternatif, melalui arah Kota Sibolga, atau melewati arah Ranto Prapat, Labuhan Batu," imbaunya.

Tidak hanya jalan nasional Batu Jomba, jalur alternatif Pangaribuan, yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara, amblas dan putus total.

"Jadi kami mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat, agar tidak melewati jalur tersebut dan memilih jalur alternatif Sibolga atau Rantau Prapat. Agar kondisi lalu lintas kondusif dan tidak menimbulkan kemacetan," tambahnya.

2 titik longsor di saipardolokhole

Hujan deras yang terjadi di wilayah Tapanuli Selatan juga menyebabkan longsor di sejumlah tempat dan menutupi badan jalan.

Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Danil Saragih mengatakan, longsor terjadi di dua tempat di Kecamatan Saipardolokhole (SDH).

"Lokasinya di Simpang Tandosan, Desa Somba Debata, dan Simanosor, Kecamatan Saipardolokhole," ujar Danil.

Melihat kondisi cuaca yang saat ini sering hujan, ia meminta masyarakat selalu waspada, hati-hati, dan konsentrasi ketika berkendara.

"Selalu utamakan keselamatan menjadi kebutuhan, karena keluarga kita menanti di rumah." Pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau