Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Insiden 2 Anggota Tim SAR Hilang Saat Selamatkan Korban Tenggelam di Karo

Kompas.com, 21 Oktober 2024, 16:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pencarian dua anggota Basarnas Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang dikabarkan hilang saat melakukan penyisiran korban tenggelam di Sungai Lau Biang, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, terus dilakukan. 

Kedua anggota Basarnas itu diketahui bernama, Tengku Rahmat Syahputra (36) dan Dodi Prananta (38). Proses pencarian dilakukan sejak Rabu (16/10/2024) pagi. 

"Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban berhasil ditemukan. Tim gabungan tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan di lapangan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Mustari, lewat siaran pers, Kamis (17/10/2024). 

Baca juga: Dua Nelayan Ayah dan Anak Hilang di Selat Makassar, Tim SAR Dikerahkan

Kronologi lengkap

Iinsiden itu berawal pada hari Selasa (15/10/2024) malam. Saat itu Basarnas Medan menerima laporan tenggelamnya seorang warga bernama Jesplenta Sebayang di Sungai Lau Biang.  Sebanyak 6 personel Tim SAR langsung diberangkatkan untuk membantu pencarian korban.

Baca juga: Tim SAR Ungkap Kendala dan Proses Evakuasi 71 Nelayan di Dermaga Sukabumi

Keesokan harinya, Rabu (16/10/2024), empat anggota tim SAR bersama dua warga setempat melanjutkan pencarian dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet. 

Namun, di tengah proses pencarian, perahu mereka mengalami kecelakaan dan terbalik, membuat seluruh penumpang jatuh ke sungai dan terseret arus deras.

Baca juga: Korban Tenggelam Ditemukan, tapi 2 Anggota Basarnas Belum Kembali

Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu anggota SAR, Robbi Daniel (29), ditemukan selamat, tepatnya di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh. 

Robbi segera dievakuasi kembali ke Desa Limang dalam kondisi lemah namun selamat. 

Selain Robbi, dua warga yang turut berada di perahu juga berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Kendala medan 

Tim SAR gabungan langsung mengintensifkan pencarian untuk menemukan anggota lainnya yang masih hilang. 

Koordinasi dengan tim-tim bantuan dilakukan, sementara penyisiran terus dilanjutkan di berbagai titik rawan di sekitar sungai. 

Medan yang sulit dan arus sungai yang deras menjadi tantangan utama dalam proses pencarian ini.

"Kami tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan di lapangan," ujar Mustari. 

Sementara itu, pada Kamis (17/10/2024) siang, satu anggota SAR lainnya, Jerri Novanda (33), berhasil ditemukan selamat.

Jerri segera dievakuasi oleh tim penyelamat. Saat ini Tim penolong fokus mencari keberadaan Rahmat dan Dodi Prananta. 

Kini fokus pencarian dilakukan di sekitar Bendungan PT WEP, Desa Rih Tengah, yang diduga menjadi area dua korban terseret arus.

Dilansir dari KompasTv,  ada empat metode pencarian mulai dari penyisiran sungai dengan perahu karet, pemasangan jaring, pemantauan udara menggunakan drone dan penyisiran darat serta pemantauan di lokasi tebing vertikal.

(Penulis: Hendri Setiawan | Edito: David Oliver Purba)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau