MEDAN, KOMPAS.com - Irza (30) merampok pengemudi taksi online bernama Khairul Putra Harahap, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Sumatera Utara, karena terlilit utang.
Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, pelaku sejak awal telah berkeinginan untuk menguasai barang berharga korban untuk mendapatkan uang.
“Motif awal, dia niatnya membunuh lalu menguasai barang berharga korban karena terlilit utang,” kata Gidion dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com pada Rabu (6/11/2024).
“Dia ini sering main judi online lalu berutang ke pinjaman online,” sambungnya.
Baca juga: Driver Ojol Dibegal 2 Pria Bawa Pisau dan Pistol di Medan, Ponsel dan Motornya Raib
Pelaku disebut telah mempersiapkan pisau sebelum bertemu korban dengan membelinya di sebuah minimarket. Pelaku beraksi sendirian.
Sedangkan kondisi korban telah membaik. Korban telah menjalani operasi di bagian leher. Kini, korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Sebelumnya, Gidion telah menerangkan, pelaku ditangkap pada Selasa (5/11/2024) siang di Jalan Raya Menteng, Kota Medan.
Pelaku mengaku mengambil sejumlah barang berharga korban berupa satu unit mobil, satu ponsel, dan dompet.
“Pelaku mengaku membuang pisau untuk melukai leher korban di tepi sungai di Jalan Banten, Kecamatan Labuhan Deli. Di situ juga, pelaku buang ponsel korban,” ucap Gidion.
“Lalu, pelaku meninggalkan barang bukti mobil korban di daerah KIM V,” tambahnya.
Baca juga: Penumpang yang Rampok Sopir Taksi Online di Medan Ditangkap
Kini, pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polresatabes Medan. Dia dikenakan Pasal 340 Jo Pasal 53 Subs Pasal 365 ayat 2 KUHPidana.
Diketahui, korban dirampok pada Senin (4/11/2024) pagi. Mulanya, pelaku sebagai penumpang korban yang dibawa dari Kota Binjai ke Medan.
Sesampainya di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan Hotel Danau Toba, pelaku melukai leher korban dengan pisau. Korban mencoba melarikan diri dengan keluar dari dalam mobil.
Tak lama, korban diselamatkan oleh pengemudi ojek online yang melintas hingga dibawa ke rumah sakit, sedangkan pelaku melarikan diri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang