MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang diduga menampilkan camat dan lurah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendeklarasikan dukungan untuk calon gubernur nomor urut 1, Bobby Nasution, dan calon bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, menjadi viral di media sosial.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Juru Bicara Bobby-Surya, Yudha Johansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengetahui keberadaan video itu.
Namun, dia menegaskan perlunya verifikasi lebih lanjut mengenai keaslian video dan identitas para tokoh yang ada di dalamnya.
"Saya mendapat kiriman video itu, tetapi saya juga tidak tahu apakah itu benar, kepala desa, lurah, atau camat, dan itu terjadi di Tapanuli Selatan," ujar Yudha saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler pada Kamis (7/11/2024).
Baca juga: Plt Bupati Tapsel Panggil Camat dan Lurah Buntut Video Dukung Bobby-Surya
Yudha juga menegaskan bahwa timnya tidak pernah melakukan penekanan terhadap aparat desa atau camat untuk mendukung Bobby dan Surya.
"Kami sendiri tidak ada melakukan penekanan untuk para Kepala Desa untuk memilih kami. Ini kan perlu juga didalami (kebenarannya)," tambahnya.
Sebagai respons terhadap video tersebut, tim dari calon gubernur nomor urut 2, Edy Rahmayadi, dan calon wakil gubernur Hasan Basri, telah melaporkan kasus ini ke Bawaslu Sumut pada Selasa (5/11/2024).
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, mendesak Bawaslu Sumut untuk memproses laporan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami berharap Bawaslu dapat menindaklanjuti laporan ini dengan hati-hati, karena video ini sudah viral dan pernyataan mereka sudah sempurna. Dari peristiwa itu, mereka berpartisipasi yang sebenarnya tidak boleh," ungkap Yance dalam keterangan tertulisnya.
Yance menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan bukti video ke Bawaslu dan memperoleh video tersebut pada Minggu (4/11/2024).
"Di video itu, juga terlihat jelas ada keberpihakan oknum kepala desa mendukung Bobby-Hasan. Kami berharap video yang diserahkan bisa dijadikan bukti awal untuk mengusut kasus ini," tambahnya.
Yance juga mencatat bahwa kasus serupa terjadi di Pilkada Tegal, Jawa Tengah, di mana oknum kepala desa diproses dengan baik oleh Bawaslu setempat.
"Temuan ini membuat kami tergelitik untuk membuat laporan ke Bawaslu secara patut," tandasnya.
Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Depari Lubis, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menyelidiki kebenaran video tersebut.
"Saat ini, kami sedang melakukan penelusuran oleh jajaran Bawaslu Tapsel," ungkapnya melalui pesan singkat.